KONTEKS.CO.ID – Yusril Ihza Mahendra resmi mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Bulan Bintang (PBB).
Kursi Ketum PBB yang Yusril tinggalkan kini dijabat oleh Fahri Bachmid. Itu berdasarkan hasil Sidang Musyawarah Dewan Partai (MDP) yang berlangsung di DPP PBB, Sabtu, 18 Mei 2024.
Pengunduran diri Yusril juga berdasarkan hasil voting pemilik suara pada Dewan Pimpinan Wilayah yang berjumlah sebanyak 49 suara.
Hasilnya, Ketua Mahkamah DPP PBB, Fahri Bachmid mendapat dukungan sebanyak 29 suara. Sementara, Sekjen DPP PBB, Afriansyah Noor mendapat 20 suara.
“Dengan demikian, sesuai ART PBB, MDP mensahkan Fahri Bachmid menjadi Penjabat Ketua Umum PBB,” tulis keterangan DPP PBB mengutip pada Minggu, 19 Mei 2024.
Dalam keterangan tersebut menjelaskan, Fajri Bachmid akan memimpin PBB sampai terpilihnya ketua umum defenitif dari hasil Muktamar dan disepakati MDP yang berlangsjng pada akhir Januari 2025.
“Pengunduran diri Yusril dan pergantiannya dengan Fahri Bachmid telah berjalan secara demokratis, sah dan konstitusional dengan menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan kebersamaan,” tulis PBB.
Selanjutnya perubahan terbatas AD/ART PBB dan terpilihnya Penjabat Ketua Umum ini akan dituangkan dalam Akta Notaris dan melaporkannya kepada Kementerian Hukum dan Hak Asas Manusia (Kemenkumham).
“Untuk selanjutnya sesegera mungkin dimohonkan pengesahannya kepada Menteri Hukum dan HAM sesuai ketentuan UU Partai Politik,” tulis PBB.
Yusril juga menjelaskan alasan ia mundur dari posisi Ketum PBB. Dia mengatakan, PBB sudah saatnya melakukan regenerasi kepemimpinan. Pasalnya, Yusril sudah memimpin PBB pada awal Reformasi.
Yusril mengatakan, dirinya tetap akan aktif di dunia perpolitikan Tanah Air. Setelah tidak lagi menjadi bagia dari PBB, ia sekarang bisa memberikan pandangan politiknya secara bebas tanpa dibatasi aturan di internal partai.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"