KONTEKS.CO.ID – Partai Golkar berharap Partai Bulan Bintang (PBB) tetap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran pacsa Yusril Ihza Mahendra hengkang.
Harap itu Ketua DPP Partai Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi kepada wartawan mengutip pada Senin, 20 Mei 2024.
“Berharap PBB yang masuk di koalisi Prabowo-Gibran juga tetap mendukung pemerintahan 2024-2029,” katanya.
Dia mengatakan, Partai Golkar sangat menghargai keputusan Yusril yang hengkang dari PBB.
“Ya tentu kita hormati keputusan beliau,” katanya.
Kendati begitu, Bobby tidak tahu secara pasti apakah Yusril akan diboyong Prabowo masuk ke dalam pemerintahannya.
“Itu ranahnya Presiden terpilih, kami tidak masuk kesitu,” tandasnya.
Yusril Resmi Mundur dari PBB
Yusril Ihza Mahendra resmi mengundiri dari jabatannya sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Bulan Bintang (PBB).
Kursi Ketum PBB yang Yusril tinggalkan kini dijabat oleh Fahri Bachmid. Itu berdasarkan hasil Sidang Musyawarah Dewan Partai (MDP) yang berlangsung di DPP PBB, Sabtu, 18 Mei 2024.
Pengunduran diri Yusril juga berdasarkan hasil voting pemilik suara pada Dewan Pimpinan Wilayah yang berjumlah sebanyak 49 suara.
Hasilnya, Ketua Mahkamah DPP PBB, Fahri Bachmid mendapat dikung sebanyak 29 suara. Sementara, Sekjen DPP PBB, Afriansyah Noor mendapat 20 suara.
“Dengan demikian, sesuai ART PBB, MDP mensahkan Fahri Bachmid menjadi Penjabat Ketua Umum PBB,” tulis keterangan DPP PBB mengutip pada Minggu, 19 Mei 2024.
Dalam keterangan tersebut menjelaskan, Fajri Bachmid akan memimpin PBB sampai terpilihnya ketua umum defenitif dari hasil Muktamar dan disepakati MDP yang berlangsung pada akhir Januari 2025.
“Pengunduran diri Yusril dan pergantiannya dengan Fahri Bachmid telah berjalan secara demokratis, sah dan konstitusional dengan menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan kebersamaan,” tulis PBB.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"