KONTEKS.CO.ID – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi serius testimoni Ismail Bolong yang viral soal setoran uang hasil tambang ilegal ke Kabareskrim Polri Komjen Agus Adrianto.
Dalam kasus Ismail Bolong Mahfud MD menyinggung ‘perang bintang’ tengah terjadi di tubuh Korps Bhayangkara. Pria asal Madura ini geram karena persoalan internal di tubuh Polri tak selesai-selesai.
“Dalam perang ini, para petinggi yang sudah berpangkat bintang saling buka kartu truf. Ini harus segera kita redam dengan mengukir akar masalahnya,” kata Mahfud melalui pesan singkat, Minggu 6 November 2022.
Mahfud menyampaikan soal tudingan aliran dana ke Kabareskrim sudah dibantah Ismail Bolong.
“Sudah dibantah sendiri oleh Ismail Bolong. Katanya sih waktu membuatnya Februari 2022 atas tekanan Hendra Kurniawan. Kemudian Juni dia minta pensiun dini dan dinyatakan pensiun per 1 Juli 2022,” tambah mantan Ketua MK.
Mantan Ketua MK ini mengatakan soal isu adanya mafia tambang bukan sebuah hal baru. Bahwa isu tersebut sempat disinggung Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad kalau telah banyak pihak yang membekingi atau melindungi bisnis tambang ilegal.
“Aneh, ya. Tapi isu mafia tambang memang meluas dengan segala backing-backing nya. Dulu tahun 2013 waktu Abraham Samad jadi Ketua KPK, berdasar perhitungan Ahli disebutkan di Indonesia marak mafia tambang,” ujarnya.
Mahfud mengatakan, mencuatnya isu ini akan berkoordinasi dengan KPK untuk menindaklanjuti dugaan mafia tambang ilegal.
“Sekarang isu-isu dan laporan tentang ini masih banyak yang masuk juga ke kantor saya. Nanti saya akan koordinasi dengan KPK untuk membuka file tentang modus korupsi dan mafia di pertimbangan , perikanan, kehutanan, pangan, dan lain-lain,” tambah dia. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"