KONTEKS.CO.ID – Sebanyak 44.795 jemaah haji Indonesia tahun 2024 merupakan lansia atau berusia 65 tahun ke atas. Data ini tercatat dalam Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT).
Berdasarkan total kuota jemaah haji reguler sebanyak 213.320 orang, maka ada hampir 21 persen jemaah haji masuk kategori lansia.
Sementara pada pada operasional haji tahun 2023, jumlah jemaah haji lansia lebih dari 60 ribu jemaah.
Menurut anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda, dengan jumlah jemaah haji lansia yang masih tinggi, maka Kemenag kembali mengusung tagline haji ramah lansia pada tahun ini.
Kemenag akan memberikan layanan terbaik bagi jemaah, khususnya mereka yang lansia dan juga jemaah disabilitas.
Widi menambahkan, banyak kemudahan (rukhsah) bagi jemaah lansia dalam menjalani rangkaian ibadah hajinya. Semua telah tercatat dalam buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah Bagi Lansia yang diterbitkan Kementerian Agama.
“Pertama, salat di hotel atau masjid terdekat hotel. Salat bagi jemaah lansia, risiko tinggi dan disabilitas bisa dilakukan di mana saja di Tanah Haram baik di hotel atau di masjid terdekat. Mereka tetap mendapatkan keutamaan pahala salat sebagaimana di Masjidil Haram,” kata Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, Selasa, 28 Mei 2024.
Kemudian saat melontar jumrah. Hukum melontar jumrah adalah wajib. Apabila seseorang tidak melaksanakannya dikenakan dam atau fidyah.
Tapi bagi jemaah lansia yang tidak mampu melaksanakan lontar jumrah dapat diwakilkan pada orang lain.
“Dengan syarat si wakil harus melempar atas nama dirinya terlebih dulu untuk masing masing dari ketiga jumrah,” katanya.
Sementara untuk Tawaf Ifadhah, yang juga salah satu rukun haji. Jemaah lansia harus memilih waktu yang strategis dan kondusif mengingat area tawaf penuh sesak.
“Pelaksanaan tawaf tidak harus berjalan kaki. Boleh juga dengan naik kursi roda, digendong atau menggunakan skuter,” katanya.
Terkait dengan pelaksanaan sai, dan berdasarkan pendapat Mazhab Syafi’i, lansia boleh memilih bersa’i dengan jalan kaki, naik kursi roda atau skuter, sesuai situasi dan kondisinya saat itu.
Jemaah lansia juga perlu mempertimbangkan tips Imam Al Nawawi yang menyatakan bahwa yang lebih utama adalah mencari waktu yang sepi untuk bersa’i.
“Jika suasana sangat ramai dan berdesak-desakan, lebih baik menjaga diri agar tidak sampai terdesak atau tersakiti oleh orang lain,” ujarnya.
“Semoga dengan sejumlah kemudahan (rukhsah) tersebut, para jemaah lansia dapat menjalani rangkaian ibadah hajinya dengan khusyuk, aman dan lancar,” katanya lagi.
117 Ribu Lebih Jemaah Tiba di Tanah Suci
Operasional pemberangkatan jemaah haji hari ini, Selasa, 28 Mei 2024, telah memasuki hari ke-17. Saat ini sudah 117.267 jemaah telah tiba di Tanah Suci dan tergabung dalam 298 kelompok terbang. Jemaah yang wafat hingga saat ini berjumlah 20 orang.
Hari ini, Selasa, 28 Mei 2024 terdapat 23 kelompok terbang, dengan jumlah 8.990 jemaah haji, akan diterbangkan ke jeddah, dengan rincian sebagai berikut:
1. Embarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah /1 Kloter
2. Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.484 jemaah/4 Kloter
3. Embarkasi Lombok (LOP) sebanyak 393 jemaah/1 Kloter
4. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 1.320 jemaah/3 Kloter
5. Embarkasi Batam (BTH) sebanyak 350 jemaah/ 1 Kloter
6. Embarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 jemaah/ 1 Kloter
7. Embarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 880 jemaah/ 2 Kloter
8. Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 2.160 jemaah/6 Klote
9. Embarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 320 jemaah/1 Kloter
10. Embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 450 jemaah/1 Kloter
11. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebabyak 880 jemaah/ 2 Kloter.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"