KONTEKS.CO.ID – Polri buka suara pasca peristiwa anggota polisi dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror yang diduga membuntuti Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Febrie Ardiansyah.
Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri, Irjan Pol Sandi Nugroho menyampaikan bahwa hubungan antar Polri dan Kejagung tidak ada permasalahan. Dia mengingatkan jangan ada mengadu domba antara Polri dan Kejagung.
“Jangan sampai bahwa kalau kita diadu domba antara Kejagung dan Kepolisian,” katanya saat konferensi pers di Mabes Polri, Kamis, 30 Mei 2024.
Dia khawatir jika isu ini akan dimaanfarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dia menegaskan, hubungan Polri dan Kejagung baik-baik saja.
“Nanti malah tepuk tangan para penjahat dan para koruptor di luar sana,” ujarnya.
Dia mengatakan, Polri dan Kejagung tidak ada permaslahan. Kapolri dan Jaksa Agung juga sudah menegaskan, dua lembaga yang mereka pimpin tidak ada persoalan.
“Sudah disampaikan para pemimpinnya bahwa hal tersebut tidak ada masalah dan dalam keadaan baik-baik saja,” ujarnya.
Kejagung Benarkan Jampidsus Dibuntuti Densus 88
Kejagung membenarkan ada aksi aksi penguntitan, pengawasan atau surveillance oleh anggota Densus 88 kepada Jampidsus Febrie Adriansyah.
“Bahwa memang benar ada isu bukan isu lagi fakta penguntitan di lapangan,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana dalam konferensi pers di Kejagung, Jakarta, pada Rabu, 29 Mei 2024.
Kata Ketut, satu pelaku yang merupakan oknum Densus 88 diamankan oleh pengawal Febrie Adriansyah, yang merupakan anggota Puspom TNI AD.
Pelaku yang teridentifikasi bernama Bripda Iqbal Mustofa dibawa ke Jamintel Kejaksaan Agung untuk diperiksa lebih lanjut.
“Kemudian dilakukan suatu pemeriksaan lebih lanjut dibawa ke kantor Kejaksaan Agung ternyata yang bersangkutan adalah anggota Polri,” ujarnya.
Selain itu, penguntit juga diketahui telah melakukan surveillance dan profiling terhadap Jampidsus Febrie Adriansyah.
“Setelah melakukan pemeriksaan terhadap yang menguntit ternyata di dalam HP yang bersangkutan ditemukan profiling daripada Pak Jampidus,” ujar Ketut lagi.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"