KONTEKS.CO.ID – MRT Jakarta memutuskan untuk menghentikan sementara operasi MRT Jakarta imbas kecelakaan konstruksi di area Gedung Kejagung.
Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo mengatakan kebijakan itu terkait jatuhnya alat berat dari kegiatan konstruksi di Area Gedung Kejaksaan Agung RI oleh Kontraktor Hutama Karya.
“Saat ini, evakuasi penumpang ke Stasiun MRT terdekat dan sedang dilakukan penanganan oleh tim terkait dan untuk perkembangan informasi lebih lanjut, dapat dipantau pada media sosial MRT Jakarta,” katanya dalam pernyataan resmi, Kamis sore.
“Kami akan senantiasa memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jasa MRT Jakarta tetap terjaga,” katanya.
Bunyi Ledakan saat MRT dari Lebak Bulus Lewat
Netizen serentak menceritakan pengalamannya saat kecelakaan konstruksi terjadi di kawasan Kejaksaan Agung.
Saksi mata yang berada di kejadian, Nurul menceritakan kecelakaan terjadi pada pukul 16.30 WIB
Muatan yang diangkat crane di proyek kawasan Kejagung jatuh ke jalur MRT.
“Sempat ada bunyi ledakan dan percikan api. Ada MRT arah Lebak Bulus, sempat ada gesekan sama muatan yang jatuh,” katanya.
“Barusan ada insiden (sepertinya) crane jatuh di depan Kejaksaan Agung dan kena MRT yg sedang melintas. Dari dalam gerbong tadi sempat kelihatan ada percika dari luar saat crash,” tulis akun X @***lhunvelocity.
“Muatan tower crane proyek kejaksaan sepertinya uncontrolled dan jatuh ke jalur MRT, tadi ada MRT lewat dari stasiun ASEAN arah lebak bulus dihajar gaes #mrtjkt,” tulis @****commineted.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"