KONTEKS.CO.ID – Profil singkat Hasto Kristiyanto yang dipanggil penyidik Polda Metro karena dugaan penyebaran berita hoax saat wawancara dengan salah satu televisi nasional.
Menurut pengacaranya, Hasto yang kini menjabat sebagai Sekjen DPP PDIP itu, tercecar 4 pertanyaan oleh penyidik Polda Metro.
Terkait profil singkat Hasto Kristiyanto, situs resmi PDIP menyebutkan, Hasto memiliki nama lengkap dengan gelar akademiknya, yakni Ir Hasto Kristiyanto MM.
Politikus kelahiran Daerah Istimewa Yogyakarta tanggal 7 Juli 1966 itu sudah tertarik terjun politik sejak duduk di bangku SMA Kolese de Britto, Depok, Sleman, DIY.
Sedangkan saat di sekolah dasar, ia sangat berminat dengan cerita pewayangan. Tak heran, alam budaya Jawa sangat memengaruhi pribadinya.
Hasto sangat menyukai cerita Mahabharata. Yakni, sebuah cerita konflik kekuasaan terkait kebenaran dan kebatilan.
Ketertarikannya pada dunia politik sendiri terpicu oleh kegemarannya melahap buku bertema politik saat duduk di bangku SMA.
Lulus SMA tahun 1985, ia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Gadjah Mada atau UGM Yogyakarta, tepatnya di Fakultas Teknik.
Semasa menempuh pendidikan di UGM, Hasto bergelut dengan beberapa organisasi kemahasiswaan. Bahkan pernah menjadi Ketua Senat Mahasiswa.
Menimba ilmu berorganisasi di organisasi kemahasiswaan, Hasto muda menceburkan diri ke ranah politik.
Menariknya, ia mengaku keputusannya masuk ke dunia politik ternyata terpengaruh oleh gereja. “Gereja membentuk dirinya melalui kaderisasi dan bimbingan pastor,” katanya.
Tahun 1991, Hasto menamatkan pendidikan S1 Fakultas Tekhnik UGM dan menyabet gelar insinyur.
Awal 1990-an ia bertekad masuk ke dunia politik dengan belajar politik dari pengajar ilmu politik UGM, Cornelis Lay. Selain itu, ia juga berteman dengan pada senior PDIP dari Jawa Timur.
Lalu 1999, mengutip Wikipedia, Hasto mulai masuk ke dalam struktur PDIP dengan bekerja sebagai “tukang ketik”. Dari sana, ia mendapatkan banyak ilmu tentang semangat partai.
Melalui banyak notulensi atau catatan rapat, Hasto banyak menyerap roh partai dan idealismenya.
Profil Singkat Hasto Kristiyanto: Awal Karier Politik di PDIP
Usai menuntaskan pendidikan S2 pada 2000 di Prasetya Mulya, ia memutuskan total masuk ke parpol dan meniti karier politik partai besutan Megawati Soekarnoputri.
Lalu menjadi Wakil Ketua Bidang II Media Massa dan Penggalangan DPP PDIP. Dan pada Kongres 2010, Hasto terdaulat sebagai Wasekjen Bidang Kesekretariatan.
Tahun 2014, ketika Sekjen PDIP saat itu, Tjahjo Kumolo, diangkat jadi Menteri Dalam Negeri, Hasto menggantikannya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDIP.
Pada Kongres 2015, Hasto Kristiyanto pun resmi menjadi Sekjen PDIP untuk periode kerja 2015-2020. Dalam periodenya, ia merestrukturisasi administrasi dan perubahan yang mendasar terhadap sistem manajemen Partai.
Bahkan dua tahun pascamenjabat, partai wong cilik meraih sertifikat International Organization for Standardization (ISO) 9001:2015. Sertifikat itu berdasarkan audit berkala oleh Lembaga Sertifikasi Internasional Certification Services (ICSM).
Hasil restrukturisasi manajemen partai juga dirasakan partai secara langsung. Antara tahun 2015 hingga 2019, mereka mendominasi pilkada dan tahun 2019 memenangi Pemilu Legislatif.
Ketua Umum DPD PDIP, Megawati Sukarnoputri, sangat mempercayainya mengelola Manajemen Administrasi dan Strategi Partai.
Karena itu, Kongres ke V PDIP tahun 2019 memercayakan kembali Hasto sebagai sekjen. Pengangkatannya adalah sejarah bagi partai, kareba ini pertama kalinya sekjen PDIP terjabat oleh orang yang sama dalam dua periode secara berturut-turut. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"