KONTEKS.CO.ID – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan melaksanakan safari wukuf bagi jemaah lanjut usia non mandiri dan disabilitas.
Persiapan pelaksanaan safari wukuf melibatkan petugas layanan lansia, disabilitas, tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (PKP3JH) dan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengatakan, PPIH mengalokasikan 27 jemaah dari setiap sektor untuk program safari wukuf lansia non mandiri tahun ini.
Menurutnya, kuota tersebut telah mempertimbangkan jumlah petugas yang akan membersamai jemaah yang disafariwukufkan.
“Petugas akan mengurus jemaah tersebut, termasuk memandikan, menyuapi, dan kebutuhan individu lainnya. Pelaksanaan safari wukuf lansia non mandiri dilaksanakan tanggal 6 samopai 17 Zulhijah 1445 H,” kata Widi yang dikutip pada Minggu, 9 Juni 2024.
Ia menjelaskan, PPIH telah menentukan persyaratan jemaah haji lansia dan disabilitas yang akan mengikuti safari wukuf.
Ketentuan pertama, jemaah haji lansia dan disabilitas yang tidak mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makan, minum, mandi, mobilisasi.
Kedua, jemaah haji lansia dan disabilitas yang tidak bisa berjalan atau pengguna kursi roda karena sakit yang memerlukan perawatan lebih lanjut.
Ketiga, jemaah haji lansia dan disabilitas yang memiliki komorbid penyakit kronis seperti jantung, hipertensi, stroke (sedang- berat).
Keempat, jemaah haji lansia dan disabilitas yang pulang perawatan dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dengan kelemahan.
“Kelima, jemaah haji lansia dan disabilitas sesuai dengan kriteria risiko tinggi yang ditentukan petugas kloter,” katanya.
Sejalan dengan kebijakan Pemerintah Arab Saudi bahwa seluruh jemaah haji harus memiliki smart card sebagai syarat masuk Armuzna, PPIH mengingatkan jemaah agar menyimpan dengan baik smart card tersebut.
“Pastikan tersimpan di tempat aman, untuk menghindari potensi hilang dan tertinggal, jemaah agar tidak membawa smart card miliknya saat bepergian ke luar hotel. Segera lapor ke petugas sektor bila smart card miliknya hilang untuk segera di lakukan penggantian,” katanya.
Hingga hari ke-28 operasional pemberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci, jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci berjumlah 198.273 orang yang terbagi dalam 505 kelompok terbang.
“Jemaah yang wafat berjumlah 54 orang, dengan rincian wafat di Embarkasi 4 orang, di Madinah 16 orang, di Makkah 32 orang; dan wafat di Bandara berjumlah 2 orang. Seluruh jemaah wafat akan dibadalhajikan,” ujarnya.
Hari ini, Sabtu 8 Juni 2024, terdapat 13 kelompok terbang, dengan jumlah 5.211 jemaah haji yang akan diterbangkan ke Jeddah, dengan rincian sebagai berikut:
1. Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.484 jemaah/ 4 Kloter
2. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 1.320 jemaah/ 3 Kloter
3. Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 360 jemaah/ 1 Kloter
4. Embarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jemaah/ 1 Kloter
5. Embarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 440 jemaah/ 1 Kloter
6. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) Sebanyak 440 Jemaah/ 1 Kloter
7. Embarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 393 jemaah/1 Kloter
8. Embarkasi Balikpapan (BPN) sebanyak 324 jemaah/1 Kloter.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"