KONTEKS.CO.ID – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi berkomentar soal polisi wanita (polwan) yang membakar suaminya hingga tewas.
Polwan bernama Briptu FN membakar suaminya Briptu RDW hingga tewas lantaran masalah rumah tangga. Suaminya yang juga polisi menghabiskan uang untuk bermain judi online.
Budi Arie berseloroh dengan menyebut perempuan lebih kejam dari laki-laki dalam kasus Polwan bakar suaminya yang juga polisi itu.
“Ternyata perempuan itu lebih kejam dari lelaki ya. Ini tanpa gender stereotipe yang istrinya membunuh suaminya polisi,” kata Budi Arie di Kompleks DPR RI pada Senin, 10 Juni 2024.
Budi Arie menjelaskan, persoalan judi online ini bukan hanya ranah Kemenkominfo.
Dia mengeklaim, jutaan konten judi online yang berhasil di takedown selama dirinya menjadi menteri.
“Kita sepanjang 17 Juli sejak saya dilantik jadi menteri itu ada 2 juta lebih konten saya takedown. Nah, pertanyaannya apakah cuma ranah permasalahan judi online cuma di tangan Kominfo nih? Menurut saya nggak,” ujarnya.
Budi menyebut, telah melapor ke Presiden Joko Widodo dan diputuskan pembentukan satgas judi online dengan ketua dari Kemenkopolhukam.
“Di mana saya sebagai ketua bidang pencegahan dan Kapolri sebagai ketua bidang penindakan,” ujarnya.
Budi Arie menegaskan, Kemenkominfo berkomitmen memberantas judi online di Indonesia. Sebab, kata dia, judi online merusak masa depan bangsa.
“Pokoknya kita komitlah kalau soal judi online. Bukan apa-apa, ini soal ekonomi keluarga. Ini menyangkut ekonomi keluarga, masa depan kita sebagai bangsa. Karena rusak, ini dirusak negara lain lagi, uangnya dibawa kabur,” pungkasnya.
Gaji Suami yang Berkurang
Sebelumnya, Briptu FN seorang Polwan di Mojokerto Jawa Timur membakar suaminya sendiri yakni Briptu Ryan Dwi Wicaksono.
Kuat dugaan, pemicunya karena gaji ke-13 suami yang telah berkurang.
Kurangnya gaji ke-13 yang seharusnya Rp2,8 juta, dan tersisa Rp800 ribu, membuat marah sang istri. Dia kemudian membakar hidup-hidup suaminya.
Kejadian mengejutkan ini terjadi di Asrama Polres Mojokerto, Jalan Pahlawan Kota Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu, 8 Juni 2024.
Data yang diperoleh dari internal kepolisian menyebutkan, Briptu Fadhilatun Nikmah marah setelah mengecek saldo ATM milik suaminya.
Dia kemudian menghubungi suaminya dan memintanya untuk segera pulang. Entah apa yang merasuki dirinya, Briptu Fadhilatun Nikmah sempat membeli bensin di botol air mineral dan menyimpannya di atas lemari teras rumah.
Dia kemudian mengirimkan foto botol berisi bensin itu dan dikirimkan ke suaminya. Briptu Fadhilatun Nikmah kemudian mengacam akan membakar anaknya bila suminya itu tidak cepat pulang.
Belum sempat menjelaskan, saat Briptu Ryan Dwi Wicaksono pulang pada pukul 10.30 WIB, istrinya langsung marah dan memborgol tangan suaminya ke tangga lipat yang ada di garasi rumah.
Tubuh Briptu Ryan Dwi Wicaksono kemudian disiram bensin oleh Briptu Fadhilatun Nikmah. Karena tidak banyak bicara, istrinya kemudian menyalakan korek dan membakar tisu dan menyulutkan ke tubuh suaminya yang telah disiram bensin.
Tubuh Briptu Ryan Dwi Wicaksono dengan cepat terbakar. Dia berterik kepanasan dan meminta tolong. Teriakan itu didengar Bripka Alvian Agya Permana yang langsung memadamkan api di tubuh seniornya itu.
Setelah melarikan Briptu Ryan Dwi Wicaksono ke rumah sakti, kejadian ini kemudian dilaporkan kepada pimpinan mereka. Siang harinya, korban ditetapkan secara medis telah meninggal dunia pada pukul 12.55 WIB.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"