KONTEKS.CO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepis wacana korban judi online akan mendapat bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.
Jokowi menegaskan, belum mengarahkan jajarannya untuk memberikan bansos bagi korban judi online.
“Nggak ada (arahan bansos bagi korban judi online),” kata Jokowi dalam keterangannya di Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu 19 Juni 2024.
Kata Jokowi, belum ada aturan terkait pemberian bansos bagi korban maupun keluarga yang terdampak judi online.
“Nggak ada,” ucapnya.
Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan korban judi online akan mendapatkan bansos.
Alasannya, ekonomi korban judi online hancur sehingga menjadi kelompok masyarakat miskin.
“Ya, kita sudah banyak memberikan advokasi, mereka yang korban judi online ini misalnya kemudian kita masukan di dalam daftar terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) sebagai penerima bansos ya,” kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 13 Juni 2024.
Tidak hanya bantuan sosial, Muhadjir menyampaikan kalau pemerintah juga akan memberikan bantuan pemulihan emosi dan kejiwaan.
Pemulihan ini akan dilakukan Kementerian Sosial, agar mereka mendapat pembinaan dan kembali ke arah yang benar.
“Mereka yang mengalami gangguan psikososial kemudian kita minta Kemensos untuk turun untuk melakukan pembinaan dan memberi arahan,” ujarnya.
Karena itu, Muhadjir mengingatkan mengenai bahaya judi online. Tingkat keterlibatan masyarakat dengan judi online sudah sangat mengkhawatirkan.
Tidak hanya menyasar ekonomi sulit, tapi paparan permainan judi online juga telah mengenai pelajar, mahasiswa, dan masyarakat berpendidikan tinggi. Anggota Polisi dan juga TNI juga sudah terkena candu dari permainan judi online.
“Sudah banyak korban dan juga tidak hanya segmen masyarakat tertentu misalnya. Masyarakat bawah saja tapi juga masyarakat atas juga mulai banyak yang termasuk kalangan intelektual kalangan perguruan tinggi juga banyak,” katanya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"