KONTEKS.CO.ID – Seluruh jemaah haji Indonesia telah meninggalkan Mina setelah melakukan lontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah dan kembali ke hotel masing-masing di Mekah.
Secara umum prosesi rangkaian puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina berjalan lancar. Bahkan, seluruh jemaah haji Indonesia sudah keluar Mina pada Rabu, 19 Juni 2024, pukul 07.37 Waktu Arab Saudi, sebelum terik matahari.
Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan, setelah menyelesaikan fase mabit di Mina, jemaah akan melakukan tawaf Ifadhah dan Sa’i untuk menyelesaikan rangkaian haji.
“Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah menerbitkan edaran agar pelaksanaan tawaf dilakukan setelah jemaah beristirahat untuk memulihkan stamina fisik setelah prosesi Armuzna yang cukup menguras energi,” kata Widi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis, 20 Juni 2024.
Setelah prosesi puncak haji selesai, PPIH kembali mempersiapkan layanan transportasi di antaranya layanan bus salawat yang sempat berhenti sementara menjelang puncak haji.
Menurutnya, bus sawalat kembali beroperasi hari ini, pukul 00.30 Waktu Arab Saudi. Dan dengan kembali beroperasinya bus salawat, jemaah dapat memanfaatkan layanan bus untuk tawaf Ifadhah di Masjidil Haram dan ibadah-ibadah lainnya.
”Selain itu, PPIH juga menyiapkan petugas transportasi salawat di setiap pos dan di terminal Syib Amir dan Jiad serta pemasangan stiker tanda rute di terminal Syib Amir dan Jiad,” katanya.
Sementara layanan kesehatan, petugas melakukan pemulangan jemaah yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) ke hotel masing-masing.
Petugas kesehatan sebelum juga sudah melakukan visitasi jemaah yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi, pelayanan rawat jalan KKHI, sektor, dan kloter, pelayanan rawat inap KKHI dan pelayanan rujukan KKHI, sektor, dan kloter.
Bagi jemaah yang akan salat Jumat di Masjidil Haram pada 21 Juni 2024 besok, PPIH mengimbau agar jemaah berangkat sebelum jam 07.00 WAS dan pulang jam 14.00 WAS.
“Dengan datang lebih awal, jemaah dapat salat di dalam dan terhindar dari potensi salat di luar masjid dengan risiko kepanasan,” katanya.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi Dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) pukul 10.21 WIB, jemaah haji indonesia yang wafat berjumlah 183 orang.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"