KONTEKS.CO.ID – Gerakan bersama menuntut Menkominfo Budi Arie mundur dari kursi menteri akibat kelalaian serangan siber pada server Pusat Data Nasional (PDN) terus menguat. Â
Setidaknya sudah ada belasan ribu dukungan dalam petisi yang sedang bergulir untuk mendesak agar Budi Arie segera mundur karena tidak mampu menjaga keamanan data nasional.
Digulirkan Southeast Asia Freedom of Expression Network (Safenet) dalam laman change.org, desakan mundur untuk Budi Arie sudah ditandatangani 11.908 orang pada Sabtu, 29 Juni 2024, pukul 14.25 WIB.
Petisi ini mulai digagas pada 26 Juni 2024. Target dari petisi ini ditandatangani oleh 15.00 orang. Sementara itu, ada 4.872 orang memberi tanda tangan pada hari ini. Terlihat pada laman itu, foto Budi Arie yang diberi kartu merah.
“Pak Menteri, cukuplah semua kelalaian ini. Jangan jadikan data pribadi kami sebagai tumbal ketidakmampuan Anda. MUNDURLAH!” tulis SAFEnet.
Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) mengalami serangan siber dalam bentuk ransomware sejak Senin, 17 Juni 2024 sekitar tengah malam. Tiga hari kemudian, PDNS mulai mengalami infeksi perangkat lunak berbahaya (malicious software) atau malware.
Puncaknya, PDNS mulai tidak bisa diakses sejak Kamis, 20 Juni 2024. Akibatnya, layanan publik yang menggunakan data dari PDNS pun tidak bisa diakses, termasuk layanan Imigrasi.
akibat serangan ini, setidaknya 282 instansi pemerintah pengguna PDNS yang terdampak serangan siber tersebut. Â Hal ini menimbulkan efek domino lumpuhnya pelayanan publik dan rentannya data warga masyarakat yang dipercayakan ke institusi pemerintah.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"