KONTEKS.CO.ID – IQ orang Indonesia atau tingkat kecerdasan rata-ratanya menempati rangking ke-130 dari 199 negara berdasarkan World Population Review 2022.
Meski terbilang rendah, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, berharap rakyat tak berkecil hati atau minder.
World Population Review 2022 meyebut rata-rat IQ orang Indonesia hanya memiliki skor IQ 78 tersebut.
Mantan Bupati Gunungkidul dua periode itu mengatakan persoalan IQ terpicu salah satunya oleh stunting. Kondisi itu memperlambat pertumbuhan otak anak-anak yang tengah tumbuh kembang.
Imbasnya, kecerdasan anak berdampak pada kecerdasan maysarakat. “Stunting membuat pertumbuhan otak anak mengalami defisit. Dampaknya, kemampuan intelektual menjadi tidak optimal. Sedih boleh, tapi jangan minder saat IQ masih di 78 pada dan berperingkat ke-130,” ujar Hasto, melansir Minggu 30 Juni 2024.
Politikus PDIP itu menegaskan, kualitas sumber daya manusia sekarang ini tak cukup terukur melalui human development index. Namun juga terukur dengan human capital index.
Sayangnya Hasto membenarkan peringkat human capital index Indonesia relatif masih rendah. Ditambah kemampuan intelektual kategori high skill pun ikutan masih minim.
“Intelectual skill kita ada high skill, low skill, medium skill. Kalau high skill peringkatnya memang rendah. Tapi kalau medium skill atau tenaga kasar kita bisalah,” tandasnya.
Karena itu. ia terus meningkatkan pencegahan dan penanganan stunting demi mengerek tingkat kecerdasan rata-rata dan mengejar ketertinggalan yang ada.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"