KONTEKS.CO.ID – Kepala BP2MI Benny Rhamdani ternyata sudah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, terkait sosok berinisial T yang disebut sebagai pengendali bisnis judi online di Indonesia.
Laporan terkait dengan sosok inisial T ini dilaporkan dalam Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Negara. Saat melaporkan itu, Benny Rhamdani menyebut kalau Presiden Jokowi dan sejumlah orang yang mendengar itu sempat kaget.
“Boleh ditanya kepada Menko saat itu Pak Mahfud MD. Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu,” ujar Benny saat memberi sambutan pada Pengukuhan dan Pembekalan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (KAWAN PMI) di Kota Medan, Selasa, 23 Juli 2024.
Saat sambutan itu, Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengungkap kalau pengendali utama dalam bisnis judi online terbesar di Indonesia yang berinisial T itu tidak pernah tersentuh hukum.
“Sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor dibalik bisnis judi online dan aktor dibalik scamming online. Saya cukup menyebut inisialnya T ajah paling depan,” kata Benny Rhamdani dilihat melalui video yang diupload BP2MI dan kutip pada Kamis, 25 Juli 2024.
Benny Rhamdani meminta agar negara segera mengambil tindakan tegas. Negara harus berani dan tidak hanya menindak para calo dan kaki tangan bandar besar ini.
“Orang ini adalah orang yang selama Republik ini berdiri mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum. Mohon maaf dengan segala hormat, saatnya negara mengambil tindakan tegas, tidak hanya menyeret para calo, kaki tangan, tapi mampu hukum menyentuh para bandar, para tekong,” katanya.
Dengan informasi yang disampaikan Benny Rhamdani, tentu dapat membuat Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring (Satgas Judi Online) yang dibentuk pemerintah untuk dapat membekuk orang berinisial T itu.
Satgas Judi Online telah dibentuk Presiden Jokowi lewat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 21 Tahun 2024. Menteri Koordinator Bidang Poltik, Hukum Hadi Tjahjanto adalah Ketua Satgas itu.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"