KONTEKS.CO.ID – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengajak seluruh kader partai untuk turun ke bawah bersama rakyat dalam momentum peringatan peristiwa Kudatuli yang jatuh pada hari ini, Sabtu, 27 Juli 2024.
Hasto meminta seluruh kader PDIP untuk menggelorakan semangat perjuangan. Dengan kekuatan kolektif rakyat, kekuasaan dapat diwujudkan, demi kemerdekaan yang sejati, berserikat dan hak bersuara.
“Marilah dengan memperingati Kudatuli ini, kita terus turun ke bawah, kita terus gelorakan semangat perjuangan ini, sekaligus mengingatkan, bahwa yang namanya watak kekuasaan, pada dasarnya, bukan meletak pada diri si aktor, kekuasaan itu muncul dari suatu kekuatan kolektif rakyat, kekuatan ide dari rakyat yang mendambakan kemerdekaan yang sejati, yang mendambakan hak berserikat dan berkumpul, yang mendambakan hak bersuara,” kata Hasto di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 27 Juli 2024.
“Jika suara-suara kebebasan tidak dibungkam, termasuk oleh rezim otoriter yang mengklaim populis berpihak kepada rakyat,” katanya lagi.
Menurut Hasto, PDIP sudah sejak 20 Juli 2024 yang lalu, telah memformulasikan berjuangan agar Kudatuli diakui sebagai peristiwa ekstra ordinary crime, suatu kejahatan yang luar biasa, dan tentu sebagai peristiwa pelanggaran HAM berat.
“Itulah yang kita harapkan, suatu pengakuan bahwa Kudatuli adalah pelanggaran HAM berat. Dan untuk itu saudara-saudara sekalian, ini harus kita perjuangkan dalam kita menjaga demokrasi itu, dalam menjaga kebebasan pers, dalam menjaga kebebesan berserikat dan berkumpul,” katanya.
Menurut Hasto kemudian mengingatkan, tembok kekuasaan yang tebal tetap akan bisa dibongkar dengan kekuatan rakyat yang ada di arus bawah. Kudatuli katanya, telah mengajarkan hal ini.
“Dan percayalah, bahwa kekuasaan setebal apapun tembok kekuasaan itu dibangun, Kudatuli mengajarkan bahwa kekuatan arus bawah tidak bisa dibungkam saudara-saudara sekalian,” ujar Hasto.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"