KONTEKS.CO.ID – Sandiaga Uno menyebut kecil kemungkinan akan kembali ikut dalam kontestasi Pilkada.
Menurut Sandiaga Uno, dari tiga provinsi yang ada di Pulau Jawa, mayoritas memiliki jumlah penduduk padat. Di sisi lain waktu persiapan yang sempit.
Hal itu, jadi alasan Sandiaga Uno ogah maju di kontestasi Pilkada Jawa Barat dan Jawa Timur.
Sandi mengatakan, perlu calon pemimpin yang mengerti kebutuhan masyarakatnya di tengah sempitnya waktu persiapan di Pilkada dua provinsi padat di Pulau Jawa.
“Ini yang akhirnya saya putuskan tidak berkontestasi di Pilkada Jawa Barat kemarin, kalau di Jawa Timur P3 sudah memutuskan mendukung incumbent,” katanya usai kegiatan bertemu gastronomi pada Sabtu, 27 Juli 2024 malam.
Dari wilayah Jateng dan Jatim, katanya, memiliki persoalan kompleks. Mulai dari persoalan ekonomi kerakyatan, lapangan kerja, biaya hidup, biaya pendidikan, dan kebutuhan lainnya.
“Jadi, pilkada itu bukan hanya kita mencoba peruntungan, tapi kita harus memastikan masa depan yang lebih baik dalam aspek keberlanjutan pembangunan suatu daerah,” ujarnya.
Lantaran itu, sambungnya, butuh pemimpin yang sangat mengerti terhadap apa masyarakat butuhkan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu pun berharap para calon kepala daerah mampu bersinergi dengan pemerintah baru yang terpilih.
Apalagi, tantangan Indonesia ke depan dinilainya cukup kompleks.
“Jadi, saya ucapkan selamat kepada para calon kepala daerah. Nantinya pasti ada sinergi dengan pemerintah pusat yang baru terpilih di Februari lalu, agar bisa membangun menuju Indonesia emas,” pungkasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"