KONTEKS.CO.ID – Rencana duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024 mendapat penolakan dari PKB.
Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta, Abdul Azis menyebut, pihaknya menghargai penolakan PKB tersebut.
Menurut Abdul Azis, hal itu merupakan dinamika politik jelang Pilkada Jakarta 2024.
“Kami hargai keberatan dari Partai PKB sebagai sebuah dinamika politik, tapi kami belum tahu alasannya sehingga kami dapat memikirkan solusinya,” kata Abdul Azis kepada wartawan, Rabu 7 Agustus 2024.
PKS, kata Azis, terbuka untuk berdiskusi mencari sosok pengganti dari Sohibul Iman sebagai bakal wakil Anies.
“Jika keberatan sosoknya, saya pikir DPP PKS masih terbuka untuk mendiskusikan bersama sosok pengganti beliau, silakan diusulkan. Sosok baru tersebut juga harus disetujui Pak Anies tentunya,” ujarnya.
Sebelumnya, Waketum PKB Jazilul Fawaid menegaskan partainya belum memutuskan dukungan calon di Pilkada Jakarta 2024.
Pihaknya, lanjut Jazilul, menolak usulan dari PKS yang hendak memajukan Anies Baswedan bersama Sohibul Iman.
“Ya, dinamikanya memang terus berkembang, sehingga masih banyak pertimbangan-pertimbangan dan belum sampai pada tahap kesimpulan,” ujarnya.
“DPW PKB DKI juga perlu kita ajak bicara. Apa yang sudah menjadi usulan dan keputusan DPW DKI juga harus kita pertimbangkan,” lanjutnya.
Saat ini, katanya, muncul wacana lain. PKB pun akan melihat sampai di mana wacana itu berkembang dan sampai di mana keputusannya.
“Ketika PKS misalkan, mengusulkan Pak Sohibul Iman, beberapa teman dari PKB juga keberatan,” ucapnya.
PKB, tambah Jazilul, juga diajak bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang disebut-sebut akan mendukung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.
“Ya, kalau ajakan ya ada. Tapi siapa pasangan calonnya, ini kan juga belum, begitu,” pungkasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"