KONTEKS.CO.ID – Belasan Social Justice Warrior (SJW) yang tergabung dalam Greenpeace berhasil dicegah saat akan ke Bali dalam rangka KTT G20. Greenpeace bermaksud beraksi di Bali untuk kampanye lingkungan.
Kejadian tersebut terjadi saat kelompok SJW ini tengah beristirahat di sebuah home stay kota tersebut. Tiba tiba didatangi kelompok ormas Tapal Kuda Nusantara (TKN) yang beranggapan kelompok ini akan mengganggu jalannya KTT G20 Bali.
Ketua umum TKN Eko Karso Prasetyo meminta agar mereka meninggalkan Probolinggo dan tidak mengganggu kegiatan KTT G20 Bali.
Anggota Greenpeace Zamzam mengatakan dirinya dan teman temannya hanya singgah dan istirahat di Probolinggo. “Kami dari Jakarta, rencananya mau ke Bali. Ya, itu tadi, kami sering bersepeda dan tidak ada tujuan apa-apa,” jelasnya.
Greenpeace merupakan organisasi internasional yang bergerak di bidang lingkungan. NGO ini sempat mencoret coret kapal tanker Pertamina Prime dilepas pantai Denmark saat melakukan aktivitas transfer minyak sebesar 100 ribu ton yang diduga dari Rusia. Dua kapal tersebut adalah tanker Seaoath dan Pertamina Prime. Pertamina sendiri membantah pembelian minyak Rusia itu karena belum mendapatkan izin dari pemerintah.
Atas aksi tersebut, Greenpeace dituduh sebagai proxy (kepanjangan tangan) Amerika Serikat (AS) yang tidak ingin Indonesia membeli minyak dari Rusia, dengan dalih lingkungan. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"