KONTEKS.CO.ID – Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu dengan Ketua Majelis Nasional Korea Selatan (Korsel), Kim Jin-pyo. Saat pertemuan Puan menyampaikan duka citanya atas tragedi Itaewon yang menewaskan sedikitnya 156 orang saat acara perayaan Halloween.
“Saya ingin mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas tragedi yang terjadi Itaewon pada tanggal 29 Oktober 2022 lalu. Tragedi serupa juga terjadi di Indonesia, di stadion Kanjuruhan, awal bulan Oktober lalu,” kata Puan melalui keterangan tertulis, Rabu 9 November 2022.
Puan menambahkan atas tragedi yang terjadi di Korea Selatan dan Indonesia kedua negara sama sama belajar membenahi kapasitas ruang publik.
“Dan diperlukan langkah preventif untuk mencegah over-capacity suatu tempat. Ini diperlukan untuk mengendalikan euphoria publik untuk berkumpul saat ini,” paparnya.
Ketua DPP PDIP ini berharap pertemuan bilateral antara DPR RI dan Parlemen Korsel dapat menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat kerjasama kedua negara. Dimana Indonesia dan Korea mempunyai hubungan diplomatik yang telah terbangun hampir 50 tahun.
Puan menambahkan, hubungan bilateral kedua negara telah memasuki babak baru sejak November 2017 melalui Joint Vision Statement for Co-Prosperity and Peace. Dimana dalam perjanjian tersebut, kedua negara sepakat untuk meningkatkan status kemitraan menjadi special strategic partnership.
Selain itu, Indonesia dan Korsel juga memiliki kesepakatan Plan of Action for the Implementation of the Special Strategic Partnership (2021-2025) dengan fokus kerja sama pada empat area, yaitu pertahanan dan hubungan luar negeri, perdagangan bilateral dan pembangunan infrastruktur, people-to-people exchanges, serta kerja sama regional dan global.
“Saya berharap Indonesia dan Korea Selatan terus memperkuat kerja sama di berbagai bidang, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan global terkait perdamaian, tingginya inflasi, tingginya harga energi dan pangan, perubahan iklim, mengatasi pandemi, dll,” kata Puan.
Di sisi lain, DPR RI mengapresiasi bantuan pemerintah dan rakyat Korea Selatan berupa obat-obatan, peralatan medis dll, kepada Indonesia di masa awal pandemi Covid-19. Puan mengatakan, people-to-people contact penting untuk terus dikembangkan dalam mendukung kerja sama yang lebih erat antar kedua negara.
“Hubungan pemerintah dapat mengalami pasang surut, namun kerjasama antar negara dapat berlangsung baik, jika terdapat hubungan erat antar masyarakatnya. Hal ini dapat kita dorong salah satunya melalui kegiatan yang melibatkan masyarakat, dan pemuda-pemudi secara langsung,” papar mantan Menko PMK itu.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"