KONTEKS.CO.ID – Anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman menyikapi pernyataan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, terkait pengakuan Ismail Bolong soal aliran dana tambang ilegal ke petinggi Polri.
Dimana pernyataan Mahfud menyikapi pernyataan Aiptu Ismail Bolong yang mengaku mendapat tekanan untuk membuat video pengakuan menjadi pengepul batu bara ilegal dan menyetorkan dana sebesar Rp 6 miliar ke Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto harus segera diredam.
“Jangan diredam pak tapi diselesaikan. Apa akar masalahnya. Bukankah ini momentum emas bagi Presiden Jokowi membangun institusi Polri yang lebih kredibel, akuntabel dan transparan,” kata Benny di akun twitter @BennyHarmanID, Rabu 9 November 2022.
Politikus partai Demokrat ini menambahkan, Polri harus berbenah agar agar menjadi institusi yang profesional dan kredibel.
“Polri harus tampil menjadi institusi penopang utama demokrasi dan tegaknya hukum-keadilan,” tambahnya.
Selain ia meminta semua kabar terkait aliran dana tambang ilegal ke Kabareskrim dan anggota Polri lainya untuk segera diusut kebenarannya.
“Ini perlu diteliti lebih lanjut kebenarannya dan cari solusi yang tepat agar tidak merusak lingkungan dan lebih bermanfaat bagi banyak orang,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"