KONTEKS.CO.ID – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan, Indonesia tengah melakukan uji 3 (tiga) uji vaksin TBC.
Hal ini bagian dari usaha pemerintah dalam memberantas tuberkulosis di Tanah Air.
Sekadar informasi, selama 200 tahun terakhir, TBC telah merenggut lebih dari 1 miliar nyawa. Sampai hari ini, penyakit menular tersebut masih membunuh lebih dari 4.000 orang setiap hari. Atau 1 nyawa setiap 20 detik.
Budi Gunadi mengatakan, untuk mencapai tujuan mengeliminasi TBC di tahun 2030, maka perlu lebih dari sekadar diskusi dan konferensi. Melainkan tindakan yang berani dan agresif, khususnya dalam pengembangan vaksin TBC.
“Kami akan mendengar kabar terkini mengenai 15 uji klinis vaksin TBC yang sedang berlangsung di seluruh dunia,” kata Menkes saat Side Event Stop TB Partnership: Dialog Vaksin TBC, mengutip Jumat 27 September 2024.
Indonesia, sambung dia, memainkan peran lebih aktif dalam upaya global mengatasi tantangan dan melawan TBC. Berstatus negara dengan jumlah kasus TBC terbanyak kedua di dunia, Indonesia sempat keluar dari uji coba vaksin TB multisenter lantaran kendala hukum.
“Namun, kami telah bekerja keras untuk menyelesaikan masalah yang sudah berlangsung lama ini. Menghilangkan hambatan untuk memungkinkan kolaborasi yang lebih luas dalam penelitian klinis,” tandasnya.
Indonesia Uji 3 Vaksin TBC
1. M72/AS01E (Yayasan Bill & Melinda Gates dan GlaxoSmithKline):
Indonesia mulai memvaksinasi subjek untuk uji klinis fase 3 pada 20 September 2024, menyusul permulaan sebelumnya di Afrika Selatan dan Kenya.
2. BNT164a1 (BioNTech dan Biofarma):
Setelah menyelesaikan uji coba fase 1, Indonesia akan berpartisipasi dalam fase 2 kandidat vaksin TB mRNA dari BioNTech.
3. AdHu5Ag85A (CanSinoBio dan Etana):
Indonesia terlibat dalam fase 1 uji klinis kandidat vaksin TBC vektor virus CanSinoBio.
“Kami optimis bahwa salah satu uji coba ini akan selesai pada tahun 2028. Sehingga membuka jalan bagi kemajuan vaksin TBC terbaru secepat mungkin,” pungkas Menkes Budi Gunadi Sadikin. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"