KONTEKS.CO.ID – Pengamanan pelantikan Prabowo Gibran sangat luar biasa ketimbang saat inagurasi Jokowi dan Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wapres di 2019.
Pada inagurasi kali ini, Panglima TNI mengerahkan 100.000 tentara, 10 kapal perang, sniper, dan pasukan anti-drone. Sementara, Kapolri menurunkan 15.000 personel Polri.
Jumlah personel pengamanan ini meningkat luar ketimbang tahun 2019. Saat itu hanya ada 30.000 personel gabungan TNI dan Polri yang mengamankan pelantikan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, Polri telah menurunkan 15.000 personel. Mereka tersebar di berbagai titik.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bakal menerjunkan 100.000 tentara untuk melakukan pengamanan pelantikan. “Jumlah personel dari TNI mencapai 100.000,” kata Panglima, saat apel pasukan pada Jumat 18 Oktober 2024 kemarin.
“TNI mengerahkan semua sumber daya untuk pengamanan, terutama VVIP. Untuk ring 1, kami akan menggunakan Paspampres lengkap dengan sniper dan teknologi antidrone. Selain itu, TNI dan kepolisian akan bertanggung jawab untuk ring 2 dan ring 3,” jelasnya.
Pengamanan Pelantikan Prabowo Gibran, 10 Kapal Perang Kepung Jakarta
Markas Besar TNI Angkatan Laut mengaku mengerahkan kapal perang dan helikopter dalam pengamanan pelantikan presiden-wapres terpilih. Semuanya melakukan patroli di perairan sekitar Jakarta.
Kadispenal Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana, mengutarakan, ada 10 kapal perang yang telah tersiapkan.
Di antaranya, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992, KRI Semarang-594, dan KRI Sultan Thaha Syaifuddin-376. Kemudian KRI Bung Karno-369, KRI Halasan-630, KRI Cucut-886, dan KRI Cakalang-852.
Ia menambahkan, di darat ada lebih dari 3.500 pasukan marinir TNI AL yang berasal dari Jakarta dan Surabaya.
Lalu dari Pusat Penerbangan TNI AL juga tersiagakan sejumlah alutsista udara dengan kemampuan antikapal selam. “Misalnya, Heli Panther HS-1308, Heli Panther HS-1311, dan CN P-8305,” bebernya mengutip Antara, Sabtu 19 Oktober 2024.
Kadispenal menambahkan, kapal-kapal perang itu akan mengamankan perairan di sekitar Teluk Jakarta. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"