KONTEKS.CO.ID – Universitas Andalas (Unand) Padang berhasil menjuarai Kompetisi Debat Penegakan Hukum Pemilu Perguruan Tinggi se-Indonesia yang digelar Bawaslu di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Rabu malam 23 Oktober 2024.
Tiga mahasiswi yang menjadi utusan Unand tampil percaya diri saat berhadapan dengan perwakilan Universitas Indonesia (UI).
Dalam babak grand final debat tersebut, pihak Unand berargumen sebagai kubu pro putusan hukum yang berlaku pada penyelenggaraan pemilu setelahnya.
Sedangkan pihak UI bertindak sebagai pihak kontra yang mendorong putusan hukum berlaku segera pascadibacakan hakim. Baik itu hakim Mahkamah Konstitusi, maupun Mahkamah Agung.
Dalam debat yang berlangsung tiga sesi sepanjang 30 menit, dua peserta final tampil apik mempertahankan argumen dan menyerang agitasi lawannya.
Namun 16 juri kehormatan yang menilai jalannya debat menjatuhkan pilihannya kepada tim peserta dari Universitas Andalas. Dengan demikian mereka berhak membawa pulang hadiah Rp30 juta.
Sementara juara kedua teraih oleh tim UI dan peringkat ketiga menjadi milik peserta dari IAIN Parepare.
Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja, saat menutup Kompetisi Debat Penegakan Hukum Pemilu Perguruan Tinggi se-Indonesia, mengaku bangga dengan para peserta yang tampil baik.
“Mereka ini seharusnya yang mengisi parlemen,” katanya.
Ia menambahkan, mahasiswa sebaiknya tidak alergi dengan partai politik. Rahmat Bagja pun mencontohkan banyak politikus yang sebelumnya berkecimpung di dunia akademik.
Ketua Bawaslu pun memberikan selamat kepada 24 kampus yang lolos secara nasional untuk mengikuti lomba debat ini.
Sekadar informasi lomba ini terikuti oleh perguruan tinggi di Indonesia. Di antara kampus yang lolos secara nasional adalah Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Universitas Borneo Tarakan, UGM, dan Universitas Muhammadiyah Sorong Papua. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"