KONTEKS.CO.ID – Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, sedang menjalankan program-program pengembangan kompetensi. Mencari ribuan SDM muda bertalenta untuk dilibatkan dalam 7 survei nasionalnya.
Survei tersebut adalah Survei Riset Sektor Industri/ Badan Usaha, Survei Sektor Bisnis, Survei Pembentukan Indikator Deteksi Dini Stunting, Survei Data Dasar Indikator Iptek.
Kemudian Survei Data Dasar Kehidupan Beragama, Survei Good Corporate Government Index, serta Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, Pengolahan, dan Analisis Data.
BRIN membuka kesempatan bagi para talenta muda dari kalangan mahasiswa untuk mendaftarkan diri sebagai calon petugas survei.
Disampaikan Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, program pengembangan kompetensi dengan pencarian talenta muda, sekaligus bagian dari pembelajaran talenta muda sebagai calon periset.
BRIN membuka peluang bagi ribuan mahasiswa, khususnya yang telah memasuki semester 3 hingga 7 untuk belajar melakukan riset di lapangan. Tentu ini setelah para calon lulus seleksi calon petugas survey. Baik administrasi maupun wawancara.
Salah satu projek paling penting adalah melakukan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, Pengolahan, dan Analisis Data (SDKI). Survei ini diarahkan memenuhi kebutuhan data yang memiliki keterbandingan internasional. Hasil survei akan digunakan untuk penyusunan kebijakan program kependudukan dan kesehatan.
Data hasil SDKI nantinya akan digunakan Kementerian PPN/Bappenas dalam menyusun indikator Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Termasuk di dalamnya rencana pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) terkait bidang tersebut.
Pengumpulan data SDKI 2022 dilaksanakan pada 34 Provinsi, mencakup daerah perkotaan dan perdesaan. Tujuan umum survei ini adalah mengumpulkan informasi mengenai kependudukan, keluarga berencana (KB), kesehatan reproduksi, kesehatan ibu dan anak, serta pengetahuan tentang AIDS dan infeksi menular seksual (IMS) lainnya.
Target responden terdiri dari Wanita Usia Subur, Pria Kawin, dan Remaja Pria. Hasil survei juga akan menjadi rujukan bagi evaluasi program pembangunan kependudukan, KB, dan kesehatan ibu dan anak. Tidak kalah penting, hasil survei ini dapat dimanfaatkan oleh akademisi dan pihak lainnya.
Rangkaian kegiatan survei akan dilakukan pada 2023. Analisis data direncanakan berlangsung pada semester pertama 2023 dan hasil survei juga akan didiseminasikan pada akhir semester pertama 2023. Pembukaan pendaftaran tersebut dilakukan pada akhir 2022. Keterangan persyaratan pendaftaran akan diinformasikan selanjutnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"