KONTEKS.CO.ID – Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, mencari ribuan calon peneliti muda bertalenta dari kalangan mahasiswa untuk dilibatkan dalam 7 survei nasionalnya.
Menurut Sekretaris Deputi Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi, Yudho Baskoro, penjaringan mahasiswa calon peneliti muda ini diutamakan dengan mempertimbangkan latar belakan bidang pendidikan yang sesuai dengan survei yang akan dilakukan.
“Kami akan merekrut dan menyeleksi para calon petugas lapangan dengan mempertimbangkan faktor utamanya latar belakang bidang pendidikan yang relevan,” kata Yudho Baskoro, dalam keterangan resmi yang dikutip konteks.co.id, pada Kamis, 10 November 2022.
BRIN akan mencari ribuan mahasiswa yang memiliki disiplin ilmu bidang kependudukan, kesehatan masyarakat, kebidanan dan keperawatan. Ditutamanakan adalah mahasiswa semester 3 hingga semester 7.
Survei yang bakal dilakukan mahasiswa yang lolos seleksi, hasilnya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan data yang memiliki keterbandingan internasional.
Kebutuhan paling banyak untuk Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, Pengolahan, dan Analisis Data (SDKI).
“Untuk SDKI fokus pada bidang kependudukan, kesehatan masyarakat, kebidanan, dan keperawatan,” ujar Yudho.
Berikut 7 Survei Nasional BRIN
Selain SDKI atau Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, enam survei lain adalah Survei Riset Sektor Industri/ Badan Usaha, Survei Sektor Bisnis, Survei Pembentukan Indikator Deteksi Dini Stunting, Survei Data Dasar Indikator Iptek.
Kemudian Survei Data Dasar Kehidupan Beragama, Survei Good Corporate Government Index.
Data hasil survei yang telah dianalisis, selanjutnya digunakan untuk penyusunan kebijakan program kependudukan dan kesehatan. Untuk data hasil SDKI akan digunakan Kementerian PPN/Bappenas dalam menyusun indikator Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN, termasuk di dalamnya rencana pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) terkait bidang tersebut.
Pengumpulan data SDKI 2022 dilaksanakan pada 34 Provinsi, mencakup daerah perkotaan dan perdesaan. Tujuan umum survei ini adalah mengumpulkan informasi mengenai kependudukan, keluarga berencana (KB), kesehatan reproduksi, kesehatan ibu dan anak, serta pengetahuan tentang AIDS dan infeksi menular seksual (IMS) lainnya.
Rangkaian kegiatan survei akan berlanjut pada 2023. Analisis data direncanakan berlangsung pada semester pertama 2023 dan hasil survei akan didiseminasikan pada akhir semester pertama 2023 nanti.
Pembukaan pendaftaran tersebut dilakukan pada akhir 2022. Keterangan persyaratan pendaftaran akan diinformasikan selanjutnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"