KONTEKS.CO.ID – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta masyarakat tidak merendahkan Mahkamah Agung (MA), pasca penetapan tersangka dua hakim agung oleh KPK. Dimana penetapan tersangka oleh KPK sempat memunculkan polemik MA sarang koruptor.
“Marilah kita jangan underestimate kepada MA yang juga pada saat ini juga serius memperbaiki kinerjanya. Tapi kalau kemudian satu dua orang masih ada yang tidak sesuai harapan, ya kita sama-sama dorong MA untuk perbaiki internal di dalamnya,” kata Dasco di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa 15 November 2022.
Politikus partai Gerindra ini menambahkan, tidak ada institusi yang benar-benar bersih dari kesalahan. Atas dasar itu ia meminta publik mendukung upaya perbaikan di tiap instansi maupun lembaga hukum dan pemerintah lainnya.
“Setiap institusi sama, bahwa tidak ada yang sempurna karena ini isinya orang bukan mesin. Nah oleh karena itu baik Polri, MA ini berusaha keras untuk lakukan perbaikan-perbaikan internal dan itu harus kita hargai dan harus kita dukung,” tegasnya.
Dasco mengakui DPR mempunyai peran pemilihan Hakim Agung dan Pimpinan MA, karena sebelum dilantik para hakim agung ini harus melalui fit and proper test di DPR. Namun bila ada hakim agung bermasalah hingga ditangkap atau ditetapkan sebagai tersangka DPR tidak bisa berbuat banyak.
“Hal paling maksimal dari bidang pengawasan yang dilakukan DPR adalah memberikan atau memutuskan mencabut rekomendasi fit and proper test dari yang bersangkutan. Dan ini kita sudah lakukan,” tutupnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa melontarkan kritik keras kepada lembaga Mahkamah Agung (MA) menyusul adanya dua hakim agung yang ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus korupsi. Menurut Desmond, MA sudah bukan lagi lembaga terhormat, tetapi menjadi sarang koruptor.
“Mahkamah Agung bukan lembaga terhormat yang harus kita agung-agungkan. Yang ada terbukti sekarang bahwa sarang koruptor,” ujar politikus Partai Gerindra itu di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/11/2022).***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"