KONTEKS.CO.ID – Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf meminta pemerintah membantu para kiai, guru, dan ustaz di pondok pesantren maupun madrasah swasta. Agar para guru, kiai dan ustaz bisa memperoleh taraf hidup yang memadai.
“Kami menangkap keresahan para pengelola pendidikan hingga tenaga pendidik, khususnya di madrasah swasta, ponpes, dan lembaga pendidikan keagamaan non formal lainnya, yang mengeluhkan kurangnya kehadiran negara di tengah-tengah mereka,” kata Bukhori, Jumat (9/9/2022).
Politikus PKS ini mengungkapkan, masih banyak para kiai, ustaz, atau guru yang hidup dalam kondisi yang memprihatinkan karena honorarium yang mereka peroleh tidak cukup untuk hidup yang memadai.
“Meskipun dari mereka sendiri tidak menuntut. Namun ini perlu menjadi catatan penting bagi pemerintah,” tegasnya.
Selain menyoroti kurangnya perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan para tenaga pendidik di ponpes dan madrasah swasta, ia juga menyoroti isu kepemilikan lahan yang ditempati satuan kerja Kementerian Agama di daerah.
“Kami menemukan sebagian madrasah negeri yang ternyata sampai saat ini masih menempati tanah milik pemerintah daerah setempat,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dari kesaksian yang diperoleh di lapangan hal ini yang membuat pihak madrasah mengalami kesulitan untuk melakukan pengembangan secara fisik.
“Selain madrasah, separuh dari jumlah KUA di Jawa Tengah juga berdiri di atas tanah milik pemerintah daerah,” ujarnya.
Temuan di lapangan ini, menurutnya akan segera disampaikan kepada pemerintah, dalam hal ini menteri Agama, agar segera mendapat perhatian.
“Kami akan mendorong Menteri Agama untuk membenahi isu kepemilikan tanah ini bersama kementerian terkait semisal Kemenkeu, Kemendagri, dan Kementerian ATR/BPN melalui mekanisme rapat koordinasi K/L atau rapat kabinet,” paparnya. []
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"