KONTEKS.CO.ID – Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta akan kembali memilih pimpinan pusat Muhammadiyah satu periode ke depan.
Sejumlah nama digadang-gadang untuk memimpin Ormas Islam modernis ini. Seperti Haedar Nashir dan Abdul Mu’ti. Dua tokoh ini diharapkan kembali memimpin Muhammadiyah.
“Kita harap begitu. Duet Pak Haedar Nashir dengan Abdul Mu’ti ini saya kira duet yang sudah terbukti selama satu periode,” kata Menko PMK Muhadjir Effendi kepada wartawan di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 19 November 2022.
Duet Haedar-Mu’ti bukan hanya sekadar bisa mempertahankan Muhammadiyah dari pandemi Covid-19. Lebih jauh dari itu, Muhammadiyah di era kepemimpinannya dapat berkembang sangat pesat.
“Dalam rangka internasionalisasi Muhammadiyah yang perguruan tinggi bisa didirikan, sekolah, amal usaha juga mengalami perkembangan yang sangat pesat,” kata dia.
Bagi Muhadjir, sosok Haedar Nashir itu adalah ensiklopedia hidup Muhammadiyah. Dia menguasai mulai dari sejarah, landasan filosofisnya, hingga administrasi Muhammadiyah.
“Pak Mu’ti sebagai eksekutor dan penjaga gawang yang bisa diandalkan di Muhammadiyah. Insyaallah (dilanjutkan lagi Duet Haedar-Muti),” kata Muhadjir. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"