KONTEKS.CO.ID – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mendukung rencana pemerintah dalam hal ini Kemensos untuk membagikan 680.000 rice cooker gratis atau penanak nasi listrik dengan anggaran Rp340 miliar kepada masyarakat kurang mampu.
Berdasarkan data Kemensos masyarakat kurang mampu ini mengacu pada rumah tangga dengan daya listrik 450 dan 900 VA. Selain itu, program pembagian rice cooker gratis sebagai bagian pengurangan penggunaan gas 3 kg atau sering disebut gas melon.
“Bagi-bagi rice cooker gratis ini berkaitan dengan pengurangan penggunaan elpiji tiga kilogram, sehingga bisa menghemat subsidi Rp52,2 miliar,” kata Eddy kepada wartawan, Selasa 6 Desember 2022.
Politikus PAN ini menambahkan, distribusi dari program bagi-bagi rice cooker gratis ini akan dilakukan Kementerian ESDM.
“Prinsipnya dalam melaksanakan transisi energi menjadi energi bersih berbasis listrik, ini menjadi pertimbangan kami di Komisi VII, apalagi ada unsur penghematan energi,” ujarnya.
Eddy mengaku, DPR sudah menghitung biaya yang dihabiskan masyarakat. Penggunaan rice cooker akan lebih murah dibandingkan memakai gas elpiji 3 kilogram. Selain itu di dalam setiap tabung elpiji tiga kilogram ada subsidi pemerintah sebesar Rp33.000.
Eddy menambahkan, selain penghematan subsidi elpiji 3 kg, bagi-bagi rice cooker gratis juga bisa menyerap over supply listrik PLN. Apalagi PLN pada tahun yang akan datang akan menerima pasokan 7,3 GW, padahal kebutuhan hanya 800 MW.
Karena over suplay PLN harus membayar dan listrik PLN harus diserap, salah satunya dengan menggunakan rice cooker oleh masyarakat saat memasak nasi.
“Ini akan ada uji coba dulu, kalau uji coba sebanding maka program ini bisa dilanjutkan,” pungkasnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"