KONTEKS.CO.ID – Agus Muslim dipastikan pelaku bom bunuh diri. Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengungkap kalau pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar adalah Agus Muslim. Dia adalah pelaku bom panci di Cicendoh pada 2021.
“Yang bersangkutan Agus Muslim, pernah ditangkap saat peristiwa bom Cicendoh, bulan September atau Oktober 2021 lalu,” kata Listyo Sigit, Rabu, 7 Desember 2022.
Identita pelaku yang merupakan Agus Muslim diketahui dari pemeriksaan sidik jari. Dan itu identik dengan nama narapidana yang terlibat dalam aksi bom Cicendoh, Bandung.
Pengawasan dilakukan terhadap Agus Muslim setelah yang bersangkutan keluar dari penjara Nusakambangan. Diketahui bahwa Agus Muslim ini kembali masuk dalam jaringan JAD wilayah Jawa Barat.
“Kegiatan bersangkutan kita ikuti, pelaku terafiliasi dengan kelompok JAD Bandung atau JAD wilayah Jawa Barat,” katanya.
Dari informasi lain disebutkan kalau Agus Muslim ini tinggal di wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah. Dia bersama istrinya tinggal di tempat kos di Desa Siwal, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jateng.
Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo langsung meninjau lokasi bom di Polsek Astana Anyar. Kapolri tiba di lokasi sekitar pukul 12.50 WIB menggunakan iring-iringan mobil polisi dari arah Pasteur.
Orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu langsung menyalami pejabat-pejabat di lingkungan Polda Jawa Barat. Kapolri lalu masuk ke area Polsek Astana Anyar setelah anggotanya melakukan sterilisasi.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Suntana mengatakan, ada 11 korban yang timbul akibat bom bunuh diri tersebut. Dari 11 orang itu, satu anggota polisi tewas akibat bom, sedangkan 10 orang lainnya mengalami luka-luka.
Kapolda menjelaskan peristiwa bom bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB saat anggota Polsek Astanaanyar sedang melaksanakan apel pagi. Pelaku memaksa mendekati anggota polisi yang sedang melaksanakan apel. Kemudian pelaku sempat dihalau masuk oleh beberapa anggota polisi.
“Dan dia mendekat, pelaku tetap berkehendak mendekati anggota, lalu mengacungkan sebuah pisau, tiba-tiba terjadi ledakan,” jelas Irjen Pol Suntana.
Masih ditempat yang sama, Kapolda memohon waktu untuk bisa mengungkap kejadian bom bunuh diri tersebut karena hingga saat ini polisi masih fokus memastikan lokasi maupun lingkungan sekitar Mapolsek Astanaanyar steril.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"