KONTEKS.CO.ID – Anggota Komisi III DPR RI Hinca Panjaitan berduka atas aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat kemarin pagi. Menurutnya peristiwa tersebut sebagai pukulan keras bagi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), mengingat pelaku adalah mantan narapidana kasus terorisme.
“Ini peringatan keras ke BNPT dan aparat penegak hukum kita khususnya Densus 88 Anti teror,” kata Hinca kepada wartawan, Kamis 8 Desember 2022.
Politikus partai Demokrat melihat, aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar sebagai bukti adanya kelengahan.
“Terkesan kita lengah selama ini. Oleh karena itu, saya minta Jangan lengah. Aparat penegak hukum harus tetap siaga,” tegasnya.
Untuk mendalami peristiwa tersebut, Hinca menyatakan Komisi III akan segera memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk meminta penjelasan.
“Kita akan minta penjelasan Polri soal ini,” tegasnya.
Hinca menyatakan bela sungkawa atas wafatnya Aipda Sofyan, dan 10 korban luka lainnya akibat serangan bom bunuh diri di Pilsek Astana Anyar.
“Kita berduka untuk polisi yang jadi korban bom bunuh diri ini. Sangat mengejutkan kita semua,” pungkasnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"