KONTEKS.CO.ID – Anggota Komisi V DPR RI Sadarestuwati meminta Kemenhub, Kepolisian, Kementerian PUPR, BMKG melakukan mitigasi kerawanan kecelakaan perayaan Natal dan tahun baru (Nataru).
“Jangan sampai saat Nataru nanti, hal itu terjadi lagi,” kata Sadarestuwati, Selasa 13 Desember 2022.
Menurutnya banyak kecelakaan juga karena dipicu akibat tingginya beban jalan dan kondisi overload. Untuk menghindari kecelakaan saat Nataru Ia meminta Kepolisian dan Kemenhub tegas dalam menerapkan undang-undang lalulintas.
“Pelaksanaan dari Undang-undang Lalu Lintas harus diterapkan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Sementara itu Anggota Komisi V DPR RI Sri Wahyuni menyoroti kemacetan lalulintas saat perayaan Nataru, terutama di tempat penyebrangan.
“Waktu Lebaran kemarin terjadi penumpukan kendaraan, antriannya sekitar 11 km dan kendaraan harus menunggu masuk itu selama 7 jam,” ungkapnya.
Ia mendesak Kementerian Perhubungan mengantisipasi sehingga hal tersebut tidak terjadi lagi pada perayaan Nataru tahun ini.
Selain itu ia meminta BMKG terus melaporkan secara berkala kondisi cuaca, dan memberikan peringatan bila ada perubahan cuaca yang ekstrem selama Nataru sehingga Segala kemungkinan bisa diantisipasi.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa tidak ada pembatasan mobilitas pada penyelenggaraan Nataru 2022-2023.
Dalam survei yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi, potensi pergerakan nasional pada Nataru 2022-2023 adalah 16,35 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 44,17 juta orang. Moda transportasi utama yang paling banyak dipilih adalah mobil pribadi dan sepeda motor. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"