KONTEKS.CO.ID – Pemerintah Indonesia dipastikan telah memiliki pengalaman yang baik untuk menghadapi pemilu serentak 2024 nanti. Tentu perhatian pemerintah saat ini sudah mulai tersita dengan dinamika politik yang terjadi.
Hal ini disampaikan oleh Pakar Komunikasi Politik, Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny, dalam wawancara khusus dengan konteks.co.id pada Kamis, 15 Desember 2022. Menurutnya, pemerintah memang perlu memastikan politik Indonesia tetap mengedepankan politik demokrasi yang beradab dan bermartabat.
“Pasti tahun depan itu sudah sibuk, karena pemilihan langsung. Pemerintah akan banyak tersita waktunya karena dinamika politik yang mulai memanas,” kata Romo Benny.
Meski banyak perhatian terkait dengan dinamika politik yang terjadi. Tapi hal itu tidak akan membuat repot, sebab pemerintah sudah punya pengalaman dengan hajat pergantian presiden. Apalagi Presiden Joko Widodo juga akan fokus memimpin, karena tidak mencalonkan diri seperti sebelumnya.
“Presiden tentu akan fokus karena tidak menyalonkan diri, berbeda dengan tahun politik sebelumnya,” kata Romo Benny.
Namun begitu, Pemerintah saat ini masih terus mengatasi tantangan politik global yang kondisinya tentu mempengaruhi situasi di dalam negeri. Bahwa pemulihan ekonomi memang tidak sepulih yang diharapkan.
“Tantangan politik global, ekonomi tidak sepulih yang diharapkan. Ini tentu memengaruhi suhu politik dunia dan ada pengaruh di dalam negeri. Karena itu, tantangan akan makin berat. Indonesia butuh pemimpin yang bisa membaca trend dunia,” katanya.
Seperti diketahui, tahapan pemilu serentak 2024 sudah dimulai. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melakukan pengundian nomor urut partai politik (Parpol) peserta Pemilu 2024, yang lolos verifikasi.
Dari 17 partai politik yang lolos verifikasi, 9 diantaranya saat ini berada di Parlemen. 8 partai di parlemen saat ini memilih menggunakan nomor lama yang digunakan saat Pemilu 2029. Hanya PPP partai di parlemen yang ikut pengundian ulang.
Berikut daftar nomor urut 17 partai politik peserta Pemilu 2024 yang disahkan oleh KPU:
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) nomor urut 1
Partai Gerindra nomor urut 2
PDI-P nomor urut 3
Partai Golkar nomor urut 4
Partai Nasdem nomor urut 5
Partai Buruh nomor urut 6
Partai Gelora nomor urut 7
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) nomor urut 8
Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) nomor urut 9
Partai Hanura nomor urut 10
Partai Garuda nomor urut 11
Partai Amanat Nasional (PAN) nomor urut 12
Partai Bulan Bintang (PBB) nomor urut 13
Partai Demokrat nomor urut 14
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) nomor urut 15
Perindo nomor urut 16
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) nomor urut 17.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"