KONTEKS.CO.ID – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau sering disapa Bamsoet mengutuk serangan teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papuayang membunuh tiga orang warga dan menyerang iring-iringan dan membakar mobil polisi di Kepulauan Yapen.
“Proses penegakan hukum harus segera dilakukan oleh Polri dengan segera menangkap para pelaku KKB Papua,” kata Bamsoet melalu keterangan tertulis, Jumat 16 Desember 2022.
Selain itu menurut Wakil Ketua Umum partai Golkar ini, TNI dan Polri harus meningkatkan sinergitas agar kondisi keamanan dan kedamaian di Papua tidak lagi terganggu oleh tindakan brutal yang dilakukan teroris KKB Papua.
“Tidak boleh ada lagi toleransi terhadap mereka. Jika diperlukan, negara bisa menurunkan personel terbaik dari Brimob Polri, Gultor Kopassus, Raiders, Bravo, dan Denjaka. Kasih mereka waktu satu bulan untuk menumpas habis teroris KKB Papua sampai ke akarnya,” tegasnya.
Bamsoet menambahkan, sudah terlalu banyak keresahan yang dilakukan teroris KKB Papua, dan selalu berulang setiap tahun. Serangan telah memakan banyak korban jiwa mulai dari masyarakat biasa, Petugas Kesehatan hingga anggota TNI-Polri.
Meski begitu, inisiatif pemerintah untuk mereformulasikan kembali pendekatan dan paradigma baru dalam penyelesaian persoalan Papua harus terus digalakan oleh Pemerintah. Agar gejolak di Papua perlahan menghilang
Hal kongkrit yang telah dilakukan Pemerintah menurut Bamsoet, seperti diterbitkannya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020, tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat, dan Keputusan Presiden (Keppres) No. 20 Tahun 2020 tentang Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Namun demikian, sangat sulit rasanya membangun bumi Papua jika intensitas dan eskalasi aksi kekerasan tidak kunjung usai.
“Karena itu, negara melalui TNI dan Polri harus hadir untuk memastikan bahwa hak rakyat Papua untuk menikmati hasil pembangunan, tidak terberangus oleh adanya aksi kekerasan teroris KKB Papua yang menghantui kehidupan mereka,” jelasnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"