KONTEKS.CO.ID – Wagub Jawa Timur Emil Dardak ikut terseret kasus dugaan suap alokasi dana hibah APBD Jawa Timur yang menersangkakan Wakil Ketua DPRD Sahat Tua Simanjuntak.
KPK menggeledah sejumlah tempat di Surabaya terkait kasus suap. Mulai dari Gedung DPRD, ruangan kerja Gubernur Jatim Khofifah hingga ruangan kerja Emil Dardak.
Emil Dardak mengaku sedang ada di Jakarta saat penyidik KPK meggeledah ruang kerjanya.
Siapa dan bagaimana perjalanan karire politisi muda Demokrat ini hingga menjadi Wagub Jatim?
Dikutip dari berbagai sumber, Emil Dardak awalnya bukan seorang politisi. Dia salah satu penyanyi di Indonesia.
Tak hanya itu, Emil Dardak pernah menjadi bekerja di World Bank Officer di Jakarta dan Media Analysis Consultan di Ogilvy. Bahkan ia pernah menjabat sebagai Chief Business Development and Communication-Executive Vice President di PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia.
Emil adalah cucu Mochamad Dardak, salah satu sesepuh di Nahdlatul Ulama. Ayahnya adalah Hermanto Dardak, Wakil Menteri Pekerjaan Umum di era SBY yakni periode tahun 2010-2014.
Suami dari Arumi ini berganti haluan dalam karirnya yakni terjun ke politik dengan menggandeng Moch Nur Arifin maju sebagai calon bupati dan calon wakil bupati Trenggalek pada 2015.
Emil – Arifin diusung tujuh partai politik yakni PDI-P, Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, Partai Gerindra, Partai Hanura, dan PPP. Meski baru pertama kali ‘nyemplung’, Emil berhasil menang dengan berhasil meraup suara sebesar 76,28 persen.
Terpilihnya Emil saat itu disebut sebagai Bupati Termuda.
Pada 2018, Emil mendapat pinangan dari Khofifah untuk maju di Pilgub Jatim. Pasangan ini akhirnya memenangkan Pilgub Jatim. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"