KONTEKS.CO.ID – Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukan tren elektabilitas Ganjar Pranowo meningkat, dikuti oleh Prabowo Subianto. Namun tren elektabilitas Anies Baswedan justru cenderung menurun.
Ganjar menempati urutan pertama saat simulasi tiga nama capres. Elektabilitas Ganjar 35,8 persen, elektabilitas Anies 28,3 persen, sedangkan Prabowo 26,7 persen.
Elektabilitas Ganjar mengalami kenaikan karena bulan lalu pada posisi 33,9 persen. Kemudian Prabowo, elektabilitasnya di bulan lalu mencapai 23,9 persen. Namun begitu, Anies justru mengalami penurunan dari sebelumnya 32,2 persen.
“Survei di Desember elektabilitas Ganjar sebesar 33,9 persen, Anies 32,2 persen dan Prabowo 23,9 persen. Ganjar dan Prabowo menguat, Anies menurun,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat paparan secara daring, Rabu 4 Januari 2023.
Burhanuddin mengungkapakan, tren naiknya elektabilitas Ganjar dan Prabowo seiring peningkatan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi.
Hal ini terlihat dari survei tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi naik dari November sebesar 66,2 persen menjadi 71,3 persen pada bulan Desember 2022.
Dengan hasil survei ini, Burhanudin mengingat pernyataan elit Partai Nasdem Zulfan Lindan.
“Anies dianggap sebagai antitesis Pak Jokowi. Ada benarnya di sini, karena ketika approval Presiden naik, itu Anies tertekan elektabilitasnya,” terang Burhanudin.
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada tanggal 1-6 Desember 2022. Dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 1.220 orang. Dengan margin of error lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"