KONTEKS.CO.ID – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah meluncurkan Mars Satu Abad NU dengan judul Merawat Jagat Membangun Peradaban. Mars ini digubah oleh KH Mustofa Bisri.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari nu.or.id, melodi dari mars ini dibuat oleh Tohpati Ario Hutomo dari Czech Symphony Orchestra.
Wakil Sekretaris Jenderal PBNU H Rahmat Hidayat Pulungan menjadi produser dalam pembuatan mars ini.
Sementara Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf, dan Ketua Panitia Resepsi Harlah 1 Abad NU H Yaqut Cholil Qoumas sebagai produser eksekutif.
“Jadi NU ini saya yakin karena pendirinya itu mukhlis, punya kasih sayang kepada masyarakat, terutama kepada warganya, ini benar-benar luar biasa NU,” kata Gus Mus.
Ia menjelaskan bahwa lagu yang diciptakannya itu diawali dengan kalimat Subhanallah dengan Allahu Akbar sebagai ungkapan batin terhadap berbagai capaian NU selama satu abad.
“Dan di tengah-tengah saya mengucapkan alhamdulillah karena capaian-capaian NU tidak terlepas dari kuasa Allah,” ujar Gus Mus.
Usai yang Menandai Banyak Peran NU
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf yang telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo, guna membahas jelang perayaan 1 abad Nahdlatul Ulama (NU) menyampaikan mengenai peran NU dalam satu abad terakhir untuk Indonesia.
Menurut Gus Yahya, satu abad ini adalah usia yang menandai banyak peran, peristiwa, momentum, dan kebangkitan-kebangkitan.
“Karena itu kami mohon doa dan dukungannya dari banyak pihak dalam menyukseskan Resepsi Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama ini,” katanya.
Meski begitu Gus Yahya enggan berfikir tentang NU abad ke-2, karena menurutnya hal tersebut berlebihan. Membicarakan proyeksi beberapa puluh tahun ke depan mungkin masih masuk akal.
“Mari merayakan Satu Abad NU dan bersama-sama memasuki gelombang Abad kedua NU dengan bersungguh-sungguh merawat jagat, membangun peradaban,” katanya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"