KONTEKS.CO.ID – Penangkapan Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe disebut Ketua KPK Firli Bahuri sebagai bukti keseriusan KPK dalam memberantas korupsi.
“Ini adalah peristiwa yang sangat bermakna bagi pemberantasan korupsi di Indonesia. Dan bukti kehadiran negara untuk keadilan masyarakat di Papua,” katanya pada media, Sabtu 14 Januari. Ia menyebut Lukas Enembe bukti pemimpin daerah yang ugal-ugalan dalam kebijakan.
Langkah KPK tersebut mendapatkan apresiasi dari Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto. Menurutnya KPK era saat ini memiliki kinerja yang bagus dari sisi pencegahan maupun penindakan.
“Keberanian menangkap sosok yang tidak bisa tersentuh diera komisioner KPK sebelumnya menjadi bukti. Jadi, sebaiknya Saut Situmorang tidak bersikap gaduh atas KPK saat ini yang dibawah komando Firli Bahuri,” katanya, Sabtu 14 Januari.
Selain mengapresiasi, Hari juga meminta KPK berupaya melanjutkan proses hukum tersangka yang saat ini statusnya buron, seperti Harun Masiku, Ricky Ham Pagawak, Izil Azhar, Kirana Kotama, dan Paulus Tanos.
“Penangkapan Lukas Enembe bukti kuat KPK sejak berlakunya UU No 19/2019 tidak menjadikan KPK ompong seperti era sebelumnya,” tutupnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"