KONTEKS.CO.ID – Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, meminta Kepolisian mengusut akar penyebab bentrokan di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, yang menewaskan dua pekerja.
“Penyebab yang menjadi pemicu kerusuhan ini harus digali dan jangan pernah diabaikan,” kata Nety kepada wartawan, Selasa, 17 Januari 2023.
Apalagi, menurut informasi yang diterimanya kericuhan bermula dari unjuk rasa pekerja yang menuntut hak mereka pada perusahaan. Ada 12 tuntutan yang diajukan pekerja, dan itu lebih banyak sebagai penunjang produksi dan keselamatan kerja.
“Apa yang mereka tuntut? kenapa mereka unjuk rasa? Ini semua harus jelas,” ujarnya.
Atas dasar itu, politikus PKS ini menuntut pihak Kepolisian tidak hanya memeriksa para pekerja, namun memeriksa perusahaan dalam hal ini PT GNI yang memicu bentrok antar pekerja.
“Kepolisian harus segera merilis secara resmi apa sebenarnya yang terjadi? agar informasi-infomasi tidak beredar liar,” jelasnya.
Selain itu Netty mendesak perusahaan harus segera memenuhi hak pekerja yang meninggal maupun luka-luka dalam bentrokan tersebut.
“Tunaikan segera hak-hak korban. Apakah itu BPJS Ketenagakerjaan, tunjangan dan sebagainya,” tegasnya.
Netty mengimbau para pekerja dan semua pihak terkait dalam bentrok PT GNI agar menahan diri. Dan meminta aparat Kepolisian bertindak cepat mengusut kasus ini.
Kerusuhan di PT GNI menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk mengungkap dan bertindak secara tegas kepada para pelaku.
“Presiden meminta kepolisian mengungkap ini seterang-terangnya dan juga menjaga, serta mengawal agar seluruh kegiatan operasional yang dilaksanakan oleh perusahaan kembali bisa berjalan,” kata Kapolri.
Polri telah mengatasi kasus tersebut dan berhasil mengamankan 71 orang yang terlibat. Sebanyak 17 orang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Selain itu sudah ada 548 personel yang diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pengamanan. Kemudian ada penambahan 2 SSK personel Brimob dari pusat.
Ratusan personel gabungan itu ditugaskan menjaga situasi di PT GNI agar kembali kondusif, sehingga kegiatan operasional pada perusahaan tersebut dapat kembali berjalan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"