KONTEKS.CO.ID – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo prihatin atas laporan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang menyampaikan data temuan 50 ribu anak menikah dini. Mayoritas karena hamil di luar nikah.
“Meminta pemerintah membentuk satuan tugas khusus atau Satgas untuk menekan angka pernikahan anak,” kata politisi yang akrab disapa Bamsoet melalui keterangan tertulis, Kamis 20 Januari 2023.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar menjelaskan, Satgas ini akan mengupayakan pendidikan terkait keluarga, pernikahan, sampai seputar seksualitas.
Satgas ini terdiri dari perwakilan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan anak, KPAI, Komnas Perempuan, BKKBN hingga kementerian pendidikan.
“Guna mencegah terjadinya berhubungan seks di luar nikah yang berakibat kehamilan yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Bamsoet meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, BKKBN, kementerian lain serta lembaga terkait untuk melakukan evaluasi.
“Memetakan faktor-faktor utama yang menyebabkan terjadinya pernikahan dini, baik hamil di luar nikah, faktor ekonomi, budaya, ataupun desakan keluarga, agar dapat ditemukan solusi yang tepat guna menekan angka pernikahan dini di tahun-tahun mendatang,” paparnya.
Ia pun mendorong perintah pusat memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah, untuk melakukan penguatan kembali peran pusat pembelajaran keluarga/Puspaga di tiap wilayah.
“Dan meningkatkan komunikasi informasi dan edukasi mengenai ketahanan keluarga dan pola asuh, termasuk meningkatkan pelayanan konseling,” pungkasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"