KONTEKS.CO.ID – Ada Perjanjian politik tertulis antara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto soal Pilpres.
Poin kesepakan itu soal janji Anies Baswedan tak akan maju Pilpres jika Prabowo maju Pilpres.
Benarkah?
Dilihat pada podcast akun YouTube Akbar Faisal, Minggu 29 Januari 2023, ihwal perjanjian tertulis antara Anies dan Prabowo dibongkar Sandiaga Uno, mantan pasangan Anies di Pilgub DKI Jakarta 2017 silam.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menyampaikan, ada perjanjian politik antara Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan terkait pemilihan presiden (pilpres).
Sandiaga menyebut perjanjian yang sudah diteken itu berada di Waketum Partai Gerindra Fadli Zon.
“Tertulis dan untuk episode itu, saya mengusulkan Bang Akbar, mengundang Fadli Zon. Karena dia yang mendraf dan menulis tangan,” kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan bahwa yang menulis draf perjanjian itu Fadli Zon, lalu diteken bersama tiga pihak.
“Iya, dan menurut saya Bang Akbar bisa mengundang dia. Karena dia, pasti ingatlah, karena dia yang menulis, yang kita tanda tangani bertiga,” ujar Sandiaga.
“Karena dia yang, terus terang waktu itu sempat kebuntuan. Sosok Fadli Zon itu yang mungkin cukup sentral, akhirnya melihat, merumuskan, dan meramu dari tiga kubu itu. Waktu itu kan ada saya, Pak Prabowo, dan Pak Anies, dan dia yang meramu itu dalam sebuah perjanjian yang dia tulis tangan sendiri,” ucapnya.
Dalam perjanjian menyangkut Prabowo dan Anies, kata Sandiaga, mengandung sejumlah poin yang cukup detil dan disepakati.
Kesepakatan itu bermula saat Anies dan Sandiaga maju Pilgub DKI Jakarta 2017 hingga langkah politik ke depan. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"