KONTEKS.CO.ID – Ketua Umum Relawan Pro Jokowi atau Projo, Budi Arie Setiadi, meminta soal pencapresan tidak selalu dikaitkan dengan istana.
Termasuk jika ada nantinya Parpol yang tiba-tiba membatalkan Capres yang telah didukungnya karena intervensi istana.
“Jadi jika ada parpol yang mau mencalonkan sosok tertentu jangan dikaitkan dengan sikap Presiden. Begitu pula jika ada parpol yang ingin membatalkan atau mengubah calonnya, jangan dikait-kaitkan dengan Presiden, ” kata Budi Arie dalam pernyataannya, Rabu 1 Februari 2023.
Budi Arie Setiadi menegaskan Jokowi netral dalam hal pencapresan. Pencapresan itu secara konstitusi adalah ranah dan haknya partai politik. Jadi hak setiap parpol untuk mencalonkan siapapun yang layak menurut parpol.
“Presiden ya harus netral dong. Mosok presiden dukung mendukung calon tertentu. Ya nggak etislah, ” ujar Budi Arie Setiadi.
Budi Arie mengatakan bahwa Jokowi mempunyai jarak yang sama dengan setiap bakal calon presiden. Budi Arie yakin Jokowi mempunyai hubungan yang baik dengan setiap capres yang sudah dideklarasikan maupun masih digadang-gadang akan maju.
“Betul soal pencapresan adalah hak parpol, tapi tetap pilpres adalah hak rakyat berdaulat untuk memutuskan. Sikap dan pernyataan Pak Jokowi harus dimaknai bahwa sebagai Presiden, Pak Jokowi mempersilakan setiap partai mengajukan calon sesuai aspirasi partainya, ” ujar Budi.
Sebelumnya, Jokowi menjawab kabar dirinya menanyakan alasan Surya Paloh mendeklarasikan Anies Baswedan tanpa berkonsultasi denganya dalam pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem itu.
Jokowi enggan dikaitkan dengan urusan pencapresan.
“Itu urusannya partai, urusan koalisi, urusan kandidat capres-cawapres, itu urusan partai, atau gabungan partai apa urusannya presiden,” kata Jokowi. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"