KONTEKS.CO.ID – Manuver politik Ketum Partai Nasdem Surya Paloh bertemu Presiden Jokowi, dilanjutkan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dinilai sebagai langkah cerdas.
Pengamat Politik yang juga Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti menilai manuver politik Surya Paloh tersebut telah berhasil memposisikan Partai NasDem dalam posisi menang.
Bahkan, manuver Politik Surya Paloh sengaja dilakukan untuk menguatkan posisi Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden yang diusung oleh Partai NasDem.
“Secara moral dan politik akan sangat sulit bagi NasDem untuk meninggalkan begitu saja Anies Baswedan. Karena pertama dari semua partai politik, mereka yang pertama kali menemukan calon presiden,” tegas Ray Rangkuti dalam acara diskusi akhir pekan Titik Temu Rumah Kebudayaan Nusantara (RKN) di Jakarta, Sabtu, 4 Februari 2022.
Karenanya, pertemuan Surya Paloh dengan Presiden, kata Ray Rangkuti, juga tidak lantas menurunkan tensi Partai Nasdem untuk mendukung Anies Baswedan.
Jika NasDem mundur dari pencalonan Anies, kata Ray Rangkuti maka akan berisiko besar sekali. Karenanya Nasdem akan tetap mengusung Anies, sekalipun elektabilitas tidak terlalu signifikan naiknya.
Sedangkan terkait dengan manuver politik Surya Paloh terhadap sejumlah elite politik, ray Rangkuti mengatakan, NasDem untuk sementara telah memenangkan perseteruannya dengan Presiden Joko Widodo.
“Jika diibaratkan pertandingan Sepakbola, Partai Nasdem saat ini unggul dengan skor 3 poin, buntut manuver politik Surya Paloh yang mengunjungi Presiden Joko Widodo dan Partai Politik Lainnya di Koalisi Gerindra – PKB dan Indonesia Bersatu,” katanya.
Manuver politik Surya Paloh tersebut, lajut Ray Rangkuti, salah satunya telah berhasil membatalkan rencana reshuffle yang santer disebut-sebut akan dilaksanakan pada Rabu atau yang dikenal dengan istilah Rabu Pon.
“Saya melihat pertemuan antara pak Jokowi dengan Pak Surya Paloh dilakukan dalam rangka melaksanakan reformulasi dan negosiasi Kabinet,” ungkapnya.
Hal lain yang menguntungkan Partai Nasdem, kata Ray Rangkuti, manuver Surya Paloh telah berhasil menggerakan Partai Demokrat dan PKS untuk mendeklrasikan dukungan terhadap Anies Baswedan.
Pertemuan Surya Paloh dengan Presiden juga tidak lantas meredam serangan-serangan NasDem atau pendukung Anies terhadap pemerintah. Hal itu membuktikan bahwa Nasdem masih berada di posisi yang berbeda dengan pemerintah.
“Salah satu serangan yang gendar adalah dengan adanya dugaan aparat negara yang dalam hal ini adalah pemerintah sedang menjegal pencalonan Anies terkait dengan izin dan lain-lain, sebagian lainnya dari para pendukung Anies menyebut ada semacam upaya teror,” pungkasnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"