KONTEKS.CO.ID – Rapim TNI-Polri membahas salah satu daerah rawan Pemilu 2024. Pemetaan daerah rawan pemilu dilakukan bersama Bawaslu dan TNI.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan pemetaan daerah rawan saat pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 untuk memastikan pesta demokrasi berjalan aman dan terkendali .
“Menghadapi tahun politik, terkait hal tersebut ada dua pemetaan dari Bawaslu dan kepolisian,” kata Sigit, Rabu 8 Februari 2023.
Ia menjelaskan pemetaan dari kepolisian disebut Indeks Potensi Kerawanan Pemilu (IPKP), sedangkan dari Bawaslu bernama Indeks Kerawanan Pemilu (IKP).
Meski ada dua pemetaan, kata Sigit, tetapi punya muara yang sama untuk memetakan daerah rawan dan sangat rawan sehingga menjadi prioritas melakukan pengamanan saat pelaksanaan Pemilu 2024 agar dapat berjalan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
“Muaranya satu titik untuk menentukan daerah-daerah mana harus kami amankan, daerah rawan, dan sangat rawan yang menjadi perhatian untuk betul-betul disiapkan personel TNI Polri guna menjaga dan mengawal agar tidak berkembang potensi-potensi yang tidak diharapkan,” kata Sigit.
Dalam IPKP Polri tersebut, katanya, mencakup enam dimensi, yakni protokol kesehatan, penyelenggaraan, kontestan, partisipasi masyarakat, potensi gangguan, dan ambang gangguan.
Ia mengatakan Polri dan TNI dalam menyukseskan Pemilu 2024 tidak bekerja sendiri, tetapi bekerja sama dengan pemerintah daerah, pemerintah pusat, penyelenggara pemilu, dan tokoh masyarakat.
“Dari situ tentunya TNI Polri tidak berdiri sendiri, namun bekerja sama degan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat yang ada penyelenggara pemilu dan tokoh-tokoh yang ada sehingga kita bisa mengelola agar bisa betul-betul aman,” kata Sigit.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"