KONTEKS.CO.ID – Arah dukungan relawan Jokowi pada pilpres 2024 akan sangat menarik untuk terus diikuti. Hal ini juga berkaitan dengan pembubaran GP Mania yang baru saja dilakukan Immanuel Ebenezer atau Noel, selaku ketua umum JoMan atau Jokowi Mania Nusantara.
Terkait dengan arah dukungan kapal besar relawan Jokowi pada 2024 nanti, relawan Pro-Jokowi atau Projo justru tidak mau cepat-cepat mengambil langkah.Â
Menurut Ketum Projo Budi Arie Setiadi, Projo akan terus bergerak mendengar dan menyerap aspirasi di masyarakat di seluruh Indonesia. Projo akan mencermati hasil musyawarah rakyat atau musra di seluruh wilayah.Â
“Kami menunggu dan terus mencermati hasil MUSRA (Musyawarah Rakyat ) Indonesia. Kami terus bergerak mendengar dan menyerap aspirasi yang berkembang di masyarakat di seluruh Indonesia,” ujar Budi Arie Setiadi kepada konteks.co.id, Jumat, 10 Februari 2023.
Menurut Budi Arie, kondisi politik saat ini memang masih sangat dinamis. Karena itu, Projo sebagai organisasi relawan yang selalu ada pada garis rakyat, akan tetap mantau dan meyerap kehendak rakya. Apapun nantinya yang menjadi kehendak rakya, Projo akan tunduk.
“Kondisi politik saat ini masih sangat dinamis. Tapi sebagai organisasi yang setia digaris rakyat, kami terus terjun ke bawah untuk memantau dan menyerap seluruh kehendak dan harapan rakyat. Kami tunduk dan percaya pada suara rakyat,” kata Budi Arie.
Terkait dengan sikap Immanuel Ebenezer atau Noel, yang memutuskan untuk membubarkan GP Mania yang semula mendukung Ganjar Pranowo, Budi Arie tidak mau ambil pusing. Pembatalan GP Mania mendukung Ganjar Pranowo, menjadi hak sepenuhnya dari Noel
“Itu hak mereka. Kami tidak mau ikut campur. Kami hanya berpegang pada hasil MUSRA sebagai sebuah instrumen demokrasi untuk meyerap apa yang menjadi maunya rakyat. Musra itu alat rekam dan alat ukur untuk mendorong partisipasi rakyat. Demokrasi yang lebih berkualias dan bertumbuh memerlukan peningkatan dan kualitas partisipasi publik,” jelas Budi.
Budi Arie menegaskan, Projo melihat bahwa ajang pemilu 2024 harus menjadi momentum untuk melakukan konsolidasi nasional guna membawa Indonesia menju arah yang lebih maju.Â
“Bagi Projo, ajang 2024 harus menjadi momentum konsolidasi nasional untuk membawa negara ke arah kemajuan. Kita harus memantapkan persatuan nasional kita. Demokrasi harus kita arahkan menjadi lebih produktif bagi kemajuan Indonesia dan peningkatan kesejahteraan rakyat,” kata Budi.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"