KONTEKS.CO.ID – Partai politik dan seluruh masyarakat diminta ikut mengawasi tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih yang dilakukan petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih). Sehingga tahapan Coklit daftar pemilih valid dan berkualitas.
“Hal ini dapat dioptimalkan untuk mengawal coklit yang dilakukan pantarlih agar berjalan akurat dan mutakhir demi menciptakan daftar pemilih tetap (DPT) yang berkualitas serta komprehensif, termasuk pemilih harus dapat informasi dengan baik,” ujar Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Neni Nur Hayati dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin 20 Februari 2023.
Neni menambahkan masyarakat diharapkan dapat berperan aktif, seperti melaporkan kepada panitia pemungutan suara (PPS) setempat jika belum ada pantarlih yang datang ke rumah mereka untuk melakukan coklit.
Hal yang disampaikan Neni itu terkait dengan hasil pemantauan terhadap tahapan coklit Pemilu 2024 yang dilakukan DEEP sebagai pemantau pemilu. Neni mengungkapkan berdasarkan pemantauan yang mereka lakukan ditemukan adanya masalah yang terjadi berulang.
Masalah itu, di antaranya keterlambatan pemenuhan kelengkapan logistik coklit, yakni stiker dan formulir model A daftar pemilih. Masalah tersebut terjadi di beberapa daerah, seperti Jawa Barat, DKI Jakarta, dan daerah-daerah terdampak bencana yang mengakibatkan pelaksanaan coklit terhambat.
Karena itu Neni berharap KPU dapat memenuhi logistik itu dan memastikannya terdistribusi dengan baik kepada pantarlih sampai di tingkat bawah.
“Itu karena formulir model A dan stiker adalah instrumen yang wajib dipegang pantarlih sebagai bukti bahwa mereka telah melakukan coklit,” ujar dia.
Neni mengingatkan jangan sampai KPU membiarkan adanya pemilih yang memenuhi syarat, tetapi tidak terdata dan tidak terdaftar dalam data pemilih sehingga mereka kehilangan hak pilihnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"