KONTEKS.CO.ID – Kebakaran yang menyebabkan ledakan di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, akhirnya dapat dipadamkan setelah 4 jam dan telah dilakukan pendinginan untuk memastikan sisa api tidak membesar lagi.
Berdasarkan informasi dari Dinas Pemadam DKI Jakarta, kebakaran di Depo Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah, RT012 RW09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, kebakaran pertama kali dilaporkan pada pukul 20.11 WIB.
Petugas kemudian tiba di lokasi kebakaran pada pukul 20.20 WIB, dan langsung beroperasi melakukan pemadaman pada pukul 20.22 WIB.
Pada pukul 22.37 WIB api di area dalam Pertamina telah dilokalisir oleh petugas. Lalu tahap pendinginan telah selesai dilakukan pada pukul 23.12 WIB. Penangan kebakaran ini dilakukan hingga mencapai 4 jam.
Pada pukul 00.30 WIB, api ternyata masih menyala di lokasi pemukiman warga yang padat penduduk. Karena itu, petugas tetap menghalau warga untuk mendekati rumah mereka.
Sebanyak 52 unit mobil pemadam dan 260 personel gabungan dikerahkan untuk melakukan pemadaman kebakaran ini. Informasi terakhir, korban meninggal 16 orang. Sebanyak 14 korban meninggal adalah orang dewasa dan dua korban adalah anak-anak. Namun, hingga kini belum ada keterangan resmi terkait jumlah korban.
Sementara korban luka-luka yang mengalami luka bakar mencapai 50 orang. Sebnayak 49 orang korban dewasa dan 1 orang anak-anak.
Perintah Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir mengeluarkan perintah kepada PT Pertamina agar fokus penanganan masyarakat yang menjadi korban akibat kebakaran Depo Plumpang ini.
Erick Thohir memerintah kepada PT. Pertamina segera mengusut tuntas kasus ini. Dia meminta dilakukan evaluasi operasional. Dia menegaskan akan mengawal kasus ini hingga tuntas.
“Saya memerintah Pertamina untuk segera mengusut tuntas kasus ini. Kita fokus dan cepat selamatkan masyarakat dan harus ada evaluasi operasional untuk kedepannya. Saya akan turut mengawal kasus ini,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak.
Pertamina telah membentuk tim gabungan dengan PT Pertamina Patra Niaga, fungsi terkait dan aparat penegak hukum untuk menginvestigasi penyebab terjadinya insiden ini.
“Kami akan melakukan evaluasi dan merefleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang,” ujar Nicke.
Pertamina memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) tetap aman dengan back up supply dari terminal terdekat yaitu TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung.
“Sehubungan pengamanan suplai BBM untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya (pasokan DKI), Pertamina mengerahkan supply dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tanjung Gerem, Cikampek, Ujung Berung serta Balongan,” ungkap Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"