KONTEKS.CO.ID – Guru Besar Fakultas kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) Prof. Dr. dr. Samekto Wibowo (78) tewas akibat terseret arus laut di Pantai Pulang Sawal atau Pantai Indrayanti, di Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (24/9/2022).
Rombongan guru besar yang juga spesialis syaraf UGM itu ke Pantai Gunungkidul dalam rangkaian reuni angkatan 1966-1968 yang sudah digelar sejak Jumat 23 September 2022. Untuk melengkapi kenangan kegiatan reuni, rombongan mengabadikan foto bersama di tebing bagian barat Pantai Pulang Sawal.
Menurut Kapolres Gunungkidul AKBP Edi Bagus Sumantri SIK, sebelum kejadian, petugas telah memperingatkan agar rombongan tidak terlalu dekat dengan tebing. Namun peringatan itu diabaikan. Nahas tidak dapat ditolak, sekitar pukul 11.00 WIB, saat sedang asyik foto bersama, tiba-tiba ombak besar datang dan menghantam korban.
Ombak yang datang dengan mendadak membuat Samekto Wibobo terjatuh, belum sempat bangun untuk menyelamatkan diri, arus balik ombak menyeret korban ke tengah laut.
“Beliau ini jatuh terlungkup setelah terhantam ombak besar. Belum sempat terbangun, beliau kemudian terseret arus balik hingga jauh dari daratan,” kata AKBP Edi Bagus saat di hubungi konteks.co.id pada Minggu, (25/9/2022).
Terkait dengan kejadian ini, Kapolres mengimbau kepada wisatawan agar tetap menjaga keselamatan diri dan keluarga saat melakukan aktivitas berlibur di pesisir pantai selatan Gunungkidul. Paling penting adalah mengikuti arahan petugas di lokasi.
“Yang pasti, kami mengimbau kepada para wisatawan agar tetap menjaga keselamatan diri sendiri, dengan mentaati himbauan yang telah diberikan oleh tim penjaga pantai maupun tim SAR yang selalu berjaga di wilayah pantai,” kata Edi Bagus.
Seperti diinformasikan sebelumnya, setelah terseret ombak Pantai Indrayanti, korban langsung berhasil dievakuasi tim SAR. Kondisi korban dalam keadaan pingsan dan mulut mengeluarkan busa akibat terlalu banyak menelan air laut. Kondisinya saat itu sudah sangat lemah.
“Korban sudah pingsan dan keluar busa dari mulutnya, diduga terlalu banyak minum air laut. kondisi korban semakin melemah, dan dibawa ke Puskesmas Tepus,” kata Kapolsek Tepus AKP Jarwanto.
Namun nahas, saat perjalanan ke Puskesmas Tepus, korban meninggal dunia. Jenazah korban kemudian langsung dikirim ke ruang jenazah rumah sakit daerah.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"