KONTEKS.CO.ID – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan penangan terhadap seluruh korban tragedi kebakaran di Depo Pertamina Plumbang, Jakarta Utara. Penanganan yang dilakukan Polri merupakan arahan dan perintah Presiden Joko Widodo.
Dalam keterangan yang disampaikan Jenderal Listyo Sigit di lokasi kejadian, bahwa Polri telah bergerak dengan cepat untuk mempersiapkan seluruh kebutuhan warga yang mengungsi.
Saat ini telah berdiri posko pengungsian, fasilitas trauma healing dan dapur lapangan. Penanganan ini merupakan sinergitas dengan TNI dan stakeholder lain.
“Untuk kebutuhan pengungsi semua sudah dapat dikelola dengan baik. Kebutuhan awal untuk posko-posko sudah ada,” kata Kapolri Listyo Sigit, Sabtu, 4 Maret 2023.
Sementara terkait dengan proses evakuasi dan identifikasi, masih tetap dibutuhkan pendalam. Ini dilakukan dengan uji DNA dan odontologi, guna memastikan identitas korban. Hal ini perlu dilakukan agar korban dapat segara diserahkan kepada keluarga dalam proses pemakaman.
Dari pendataan yang dilakukan hari ini, setidaknya ada 1.300 orang warga yang mengungsi. Mereka tersebar di 10 posko pengungsian. Selanjutnya, penanganan akan dilakukan untuk menindaklanjuti pesca kejadian tragedi kebakaran ini.
Polri melalui Polda Metro Jaya memastikan bahwa korban meninggal dalam tragedi ini adalah 17 orang. Sebanyak 15 orang dewas dan dua anak-anak.
“Tada tersebut telah mengikuti data terakhir yang telah selesai dikumpulkan pada pukul 07.00 WIB,” kata Kabid Humad Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
Sementara korban luka mencapai 49 orang. Seluruh korban telah mendapat perawatan. Ada 5 korban di RS Pelabuhan, 10 korban di RS Tugu Koja, 15 korban di RS Mulyasari, 3 korban di RS Koja, dan 6 korban di RS Firdaus.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"