KONTEKS.CO.ID – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengecam dugaan praktik jual beli penerimaan Bintara di lingkungan Polda Jawa Tengah (Jateng). Ia meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendalami dan mengusut tuntas skema dan jaringan tersebut.
Karena dari informasi yang diterimanya, praktik jual beli masuk Bintara diduga berlangsung secara sistematis.
“Mohon ditelusuri lebih dalam terkait skema yang dimainkan para pelaku. Bagaimana pelaku bermain? Mengapa bisa para titipan sampai diloloskan? Mohon diusut tuntas,” kata Sahroni dalam keterangan tertulisnya Rabu 8 Maret 2023.
Politikus Partai Nasdem ini menegaskan penyelidikan kasus ini perlu dilakukan untuk menjaga institusi Polri sendiri. Karena untuk membangun kepolisian yang baik dibutuhkan sumber daya manusia yang baik.
“Jangan sampai calon anggota Polri adalah orang yang tidak berkompeten,” ujarnya.
Sahroni mendukung upaya Polri melakukan perbaikan yang mengarah pada institusi penegak hukum yang profesional, namun hal itu sulit terwujud jika personilnya diisi hasil titipan.
“Sebab mereka sudah tidak kompeten sejak awal. Ibarat telah langgar aturan sejak hari pertama,” tegasnya.
Sahroni sangat berharap, institusi Polri diisi orang-orang yang memiliki jiwa dan semangat tulus untuk menegakan hukum di negara ini. Karena merekalah yang akan membawa masa depan Polri jadi jauh lebih baik.
“Dengan begitu saya yakin Polri akan memiliki masa depan yang sangat cerah. Sebab SDM-nya sudah dipastikan unggul dan berintegritas,” tegasnya.
Sahroni pun mengapresiasi kinerja Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri yang mengungkap praktik jual beli masuk bintara di Polda Jateng. Dan ia pun berharap penanganan kasus ini tidak hanya berhenti pada penetapan lima tersangka.
Sebelumnya, Divisi Propam Polri melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terkait jual beli penerimaan Bintara di lingkungan Polda Jawa Tengah. Sebanyak lima orang personel Polda Jateng yang berkaitan sebagai Panitia Seleksi (Pansel) dan uang miliaran rupiah sebagai barang bukti berhasil diamankan.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudussy memaparkan lima anggota yang diamankan terdiri dari dua orang berpangkat Kompol, satu orang berpangkat AKP, dan dua orang berpangkat Brigadir. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"